Mohon tunggu...
I Nyoman  Tika
I Nyoman Tika Mohon Tunggu... Dosen - Dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

menulis sebagai pelayanan. Jurusan Kimia Undiksha, www.biokimiaedu.com, email: nyomanntika@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Mengenal metode Ekstraksi Minyak kelapa

22 Maret 2022   18:35 Diperbarui: 22 Maret 2022   18:51 3056
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika pemerintah mencabut subsidi minyak goreng, harga minyak goreng naik, harga yang lain ikut-ikutan naik. Sempat terjadi, kelangkaan minyak goreng. tentu  sangat ironi di negeri yang kaya akan perkebunan sawit dan negeri  penuh pujian dengan tembang  rayuan pulau kelapa,  seakan kalah  tenggelam oleh ulah  spekulan pemodal dengan permainan politik tingkat tinggi.  

Namun,   kenapa kita tidak bisa  memenuhi minyak goreng dari minyak kelapa?  sebuah pertanyaan menarik yang tak mudah untuk dijawab.  Jawabannya, bisa jadi minyak kelapa tak dikemas dalam teknologi modern, karena  beberapa alasan minyak sawitlah yang diutamakan karena produksinya melimpah,  dan produksi tradisional minyak kelapa menguap, mungkin karena tanpa sentuhan teknologi, sehingga mudah tengik, dan keterbatasan bahan baku  sehingga kelapa memasuki zona baru, yakni dijual dalam bentuk  santan, VCO dan lain-lain.

Kisah Minyak Kelapa 

Di keluarga saya, memang ibu dan bibi sekitar tahun 1960 an   hingga tahun 1980-an masih memperoduksi minyak kelapa, untuk memenuhi kebutuhan memasak di dapur.   

Ini adalah gambaran keluarga tradisional di Bali saat itu, secara ekonomi memang mandiri namun sederhana. Tidak pernah pusing memikirkan harga minyak goreng naik,

Minyak kelapa yang diperoleh itu, sebagian di jual. hasil samping selain minyak bungkil kelapa , untuk  makanan ternak, sehingga keluarga  memiliki peternakan babi, sebagai menampung sampah organik, air perasan beras, serta sisa pengelohan kelapa. 

Blondo ini di rumah saya disebut telengis (tain lengis), diolah menjadi pepes, bisa  dengan teri atau pindang serta daun kelor, atau bumbu tambah blondo dibungkus, lalu dipanggang. 

Pepesan ini  menjadi lauk . santapan nasi, yang dikenal dengan nama pesan (pepesan celengis). Ketika saya SD kelas 2 saya diminta memasarkan pepesan itu, dan bibi biasanya memberikan saya ongkos beberapa rupiah untuk bekal sekolah.

Tradisi memproduksi minyak kelapa sedikit-demi sedikit tergerus karena biaya produksi dengan hasil yang didapat tidak sebanding, budaya menggoreng ikan juga berubah dengan menggunakan minyak sawit. 

 Perlu diketahui bahwa minyak kelapa (Inggris: coconut oil) adalah minyak nabati yang diekstrak dari daging buah kelapa (spesies: Cocos nucifera). Berdasarkan teknik ekstraksinya, minyak kelapa bisa dikelompokkan atas tiga jenis: Minyak Kelapa Virgin (Virgin Coconut Oil - VCO), Minyak Kelapa Non-RBD, dan Minyak Kelapa RBD (Refine, Bleach, Deodorize).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun