Mohon tunggu...
Ineka YuliantiPrasetiyawati
Ineka YuliantiPrasetiyawati Mohon Tunggu... Guru - guru

seorang pendidik yang hobi membuat kerajinan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Meningkatkan Pemahaman Materi Ekonomi Kuantitatif dengan Model Pembelajaran Problem Based Learning Berbantu Metode Drill pada Kelas XI Semester 1

13 Desember 2022   15:41 Diperbarui: 13 Desember 2022   15:46 553
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mills (Suprijono, 2009: 45) berpendapat bahwa "Model adalah bentuk represenatif akurat sebagai proses aktual yang memungkinkan seseorang atau sekelompok orang mencoba bertindak berdasarkan model itu". Suprijono (2009:46) mengungkakan "Model merupakan interprestasi terhadap hasil observasi dan pengukuran yang diperoleh dari beberapa sistem. Model pembelajaran merupakan landasan praktik pembelajaran hasil penurunan teori psikologi pendidikan dan teori belajar yang dirancang berdasarkan analisis terhadap implementasi kurikulum dan implikasinya pada tingkat operasional di kelas. Model pembelajaran ialah pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas maupun tutorial.

Arrends (Suprijono, 2009: 46) mengungkapkan "Model pembelajaran mengacu pada pendekatan yang akan digunakan, termasuk di dalamnya tujuan-tujuan pembelajaran, tahap-tahap dalam kegiatan pembelajaran, lingkungann pembelajaran, dan pengelolaan kelas, model pembelajaran dapat didefinisikan sebagai kerangka konseptual yang melukiskan prosedur sitematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran". Merujuk pemikiran joyce dalam Suprijono (2009: 46), fungsi model adalah "each model guides us we design instruction to help students achieve various objectives". Melalui model pembelajaran guru dapat membantu peserta didik mendapatkan informasi, ide, ketrampilan, cara berpikir, dan mengekspresikan ide. Model pembelajaran berfungsi pula sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para guru dalam merencanakan aktivitas belajar mengajar.

Susanto (2022;13), model pembelajaran yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi adalah model pembelajaran problem based learning (PBL). Karena dalam problem based learning (PBL) siswa berkelompok secara aktif merumuskan masalah dan mengidentifikasi kesenjangan pengetahuan mereka, mempelajari sendiri materi yang terkait dengan masalah dan melaporkan solusi dari masalah. Model  pembelajaran problem  based  learningadalah model pembelajaran yang dirancang agar peserta didik mendapat pengetahuan penting, yang membuat mereka mahir dalam memecahkan masalah, dan suatu model pembelajaran yang mempersiapkan  siswa  untuk  berpikir  kritis  dan  analitis  melalui  pemecahan  masalah  yang membutuhkan  penyelidikan  autentik  yakni  penyelidikan  yang  membutuhkan  penyelesaian nyata dari permasalahan yang nyata. Nurdyansyah dan Fahyuni (2016),  Pembelajaran Berbasis Masalah merupakan inovasi dalam pembelajaran karena dalam PBM kemampuan berpikir siswa betul-betul dioptimalisasikan melalui proses kerja kelompok atau tim yang sistematis, sehingga siswa dapat memberdayakan, mengasah, menguji, dan mengembangkan kemampuan berpikirnya secara berkesinambungan.

Selain itu Suratno (2020), fokus pembelajaran pada model PBL ada pada masalah yang dipilih sehingga peserta didik tidak saja mempelajari konsep-konsep yang berhubungan dengan  masalah  tetapi  metode ilmiah untuk  memecahkan masalah tersebut sehingga dapat menumbuhkan pola berpikir tingkat tinggi. Hal tersebut juga dijelaskan oleh Suryati (2020) Problem Based  Learning merupakan  metode  instruksional  yang  menantang  siswa  agar  belajar, bekerja sama dalam kelompok untuk mencari solusi bagi masalah yang nyata masalah ini  digunakan  untuk    mengingatkan  rasa  keingintahuan  serta  kemampuan  analitis  dan  inisiatif atas  materi  pelajaran.  PBL  mempersiapkan  siswa  untuk  berpikir  kritis  dan  analisis  dan  untuk mencari  dan  menggunakan  sumber  pembelajaran  yang  sesuai. Dalam penerapannya nanti model ini akan dibantu dengan penggunaan metode drill.

 

Metode Drill

Metode drill atau latihan adalah suatu cara mengajar dengan memberikan latihan terhadap apa yang telah dipelajari peserta didik sehingga memperoleh suatu ketrampilan tertentu. Dengan menggunakan metode drill atau latihan, siswa lebih mudah dalam memahami materi pelajaran yang sedang dibahas sehingga menimbulkan rasa percaya diri pada siswa bahwa dirinya dapat menguasai. Sehingga dengan metode ini siswa dapat lebih mudah memahami dan menyelesaikan masalah-masalah dengan memecahkan suatu soal dengan baik dan melibatkan siswa pada proses pembelajaran yang lebih aktif.

 

 

Hasil belajar

           Hasil belajar dapat di jelaskan dengan memahami dua kata yang membentuknya, yaitu "hasil" dan "belajar". Pengertian hasil (product) menunjuk pada suatu perolehan akibat dilakukannya suatu aktivitas atau proses yang mengakibatkan berubahnya input secara fungsional. Hasil belajar siswa pada dasarnya adalah perubaan tingkah laku. Tingkahlaku sebagai hasil belajar dalam pengertian yang luas mencakupbidang kognitif, afektif dan psikomotoris2 . Setiap proses belajar yang dilaksanakan oleh peserta didik akan menghasilkan hasil belajar. Di dalam proses pembelajaran, guru sebagai pengajar sekaligus pendidik memegang peranan dan tanggung jawab yang besar dalam rangka membantu meningkatkan keberhasilan peserta didik dipengaruhi oleh kualitas pengajaran dan faktor intern dari siswa itu sendiri.Menurut Abdurrahman dalam bukunya Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, menyatakan bahwa: Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan. Belajar itu sendiri merupakan proses dari seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perubahan prilaku yang relatif menetap.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun