Mohon tunggu...
Ineka YuliantiPrasetiyawati
Ineka YuliantiPrasetiyawati Mohon Tunggu... Guru - guru

seorang pendidik yang hobi membuat kerajinan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Meningkatkan Pemahaman Materi Ekonomi Kuantitatif dengan Model Pembelajaran Problem Based Learning Berbantu Metode Drill pada Kelas XI Semester 1

13 Desember 2022   15:41 Diperbarui: 13 Desember 2022   15:46 553
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesulitan belajar

Kesulitan belajar atau learning disability adalah kondisi yang dialami oleh siswa yang ditandai adanya hambatan-hambatan tertentu dalam menerima dan menyerap pelajaran yang disebabkan oleh banyak faktor, bukan hanya masalah instruksional atau pedagogis saja, tetapi bisa juga merujuk pada masalah psikologis sehingga siswa mengalami kesulitan dalam aktivitas mendengarkan, berbicara, membaca, menulis, menalar atau menghitung. Menurut Rohmah (2015), kesulitan belajar adalah peserta didik yang tidak dapat belajar dengan wajar dan berbeda dengan teman-teman lainnya. Hal ini disebabkan karena adanya ancaman, hambatan atau gangguan yang dialami selama kegiatan pembelajaran berlangsung.

Drs. Syafril, M.Pd. Drs. Zelhendri Zen, M.Pd. (2019 ; 92) ; Faktor-faktor penyebab kesulitan belajar :

Faktor internal penyebab kesulitan belajar yaitu :

  • Sebab yang bersifat fisik, misalnya : karena sakit, kurang sehat, atau cacat tubuh
  • Sebab yang bersifat rohani, misalnya : intelegensi, bakat, minat, motivasi, faktor kesehatan mental, dan tipe-tipe khusus seorang pelajar
  • Sebab yang ada dari diri sendiri, atau faktor yang timbul dari diri sendiri (internal), antara lain: tidak mempunyai tujuan belajar yang jelas, kurangnya minat, kesehatan yang sering terganggu, kecakapan mengikuti pelajaran, dan kurangnya penguasaaan bahasa.
  • Faktor eksternal yang dapat menyebabkan kesulitan belajar yaitu,
  • Faktor keluarga yaitu tentang bagaimana cara mendidik anak, hubungan (komunikasi) yang baik antara orang tua dengan anak.
  • Faktor suasana yaitu keadaan (suasana) yang sangat gaduh atau ramai.
  • Faktor ekonomi yaitu, keadaan ekonomi keluarga yang kurang mampu
  • Faktor sekolah, misalnya karna guru yang tidak berkualitas, hubungan antara guru dan siswa kurang harmonis, dan metode mengajar yang tidak disenangi peserta didik.
  • Faktor alat: peralatan (sarana dan prasarana) belajar yang kurang lengkap,
  • Faktor tempat atau gedung
  • Faktor kurikulum yang kurang baik, misalnya bahan bahan pelajaran yang terlalu tinggi, kurikulum tidak up to date. Pembagian materi pembelajaran yang kurang seimbang, serta waktu sekolah dan disiplin yang kurang.
  • Faktor media dan lingkungan sosial,
  • Faktor media seperti bioskop, TV, surat kabar, majalah, dan lain-lain.
  • Faktor sosial seperti, lingkungan tetangga, teman bergaul, dan aktivitas dalam masyarakat.
  • Drs. Oemar Hamalik, (2005:117) faktor-faktor yang bisa menimbulkan kesulitan belajar dapat digolongkan menjadi 4(empat) yaitu :
  • Faktor-faktor dari diri sendiri, yaitu faktor yang timbul dari diri siswa itu sendiri, disebut juga faktor intern. Faktor intern antara lain tidak mempunyai tujuan belajar yang jelas, kurangnya minat, kesehatan yang sering terganggu, kecakapan mengikuti pelajaran, kebiasaan belajar dan kurangnya penguasaan bahasa.
  • Faktor-faktor dari lingkungan sekolah, yaitu faktor-faktor yang berasal dari dalam sekolah, misal cara memberikan pelajaran, kurangnya bahan-bahan bacaan, kurangnya alat-alat, bahan pelajaran tidak sesuai dengan kemampuan dan penyelenggaraan pelajaran yang terlalu padat.
  • Faktor-faktor dari lingkungan keluarga, yaitu faktor-faktor yang berasal dari dalam keluarga siswa, antara lain kemampuan ekonomi keluarga, adanya masalah keluarga, rindu kampung (bagi siswa dariluar daerah), bertamu dan menerima tamu dan kurangnya pengawasan dari keluarga.
  • Faktor-faktor dari lingkungan masyarakat, meliputi gangguan dari jenis kelamin lain, bekerja sambil belajar, aktif berorganisasi, tidak dapat mengatur waktu rekreasi dan waktu senggang dan tidak mempunyai teman belajar bersama.
  •  

 

 

Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran merupakan salah satu komponen yang harus ada dalam kegiatan belajar mengajar. Pada dasarnya metode mengajar merupakan cara atau teknik yang digunakan guru dalam melakukan interaksi dengan peserta didik pada saat proses pembelajaran berlangsung.Metode pembelajaran ialah cara yang digunakan oleh guru untuk menyampaikan pelajaran kepada pelajar. Karena penyampaian itu berlangsung dalam interaksi edukatif, metode mengajar dapat diartikan sebagai cara yang dipergunakan oleh guru dalam mengadakan hubungan dengan pelajar pada saat berlangsungnya pengajaran. Dengan demikian, metode mengajar merupakan alat untuk menciptakan proses belajar mengajar (Rahim, 2001 : 88).

Metode pembelajaran yang ditetapkan guru banyak memungkinkan peserta didik belajar proses (learning by process), bukan hanya belajar produk (learning by product). Belajar produk pada umumnya hanya menekankan pada segi kognitif, sedangkan belajar proses dapat memungkinkan tercapainya tujuan belajar baik segi kognitif, afektif (sikap) maupun psikomotor (keterampilan). Oleh karena itu metode pembelajaran diarahkan untuk mencapai sasaran tersebut, yaitu lebih banyak menekankan pembelajaran melalui proses (Sumiati, 2008 : 91).

Metode pembelajaran disamping disesuaikan dengan tujuan dan materi pembelajaran, juga ditetapkan dengan melihat kegiatan yang akan dilakukan. Metode pembelajaran sangat beraneka ragam, dengan pertimbangan apakah suatu metode pembelajaran cocok untuk mengajar materi pembelajaran tertentu, tidak adakah metode pembelajaran lain yang lebih sesuai, guru dapat memilih metode pembelajaran yang efektif untuk mengantarkan peserta didik mencapai tujuan. Pertimbangan pokok dalam  menentukan metode pembelajaran terletak pada ke efektifan proses pembelajaran. Tentusaja orientasinya kepada peserta didik belajar. Jadi, metode pembelajaran yang digunakan pada dasarnya hanya berfungsi sebagai bimbingan agar peserta didik belajar (Hakiim, 2008 : 155).Penggunaan metode pembelajaran perlu menentukan tempat di mana kegiatan itu dilakukan, apakah di ruang kelas, di ruang demonstrasi, di laboratorium atau di luar kelas dalam kegiatan studi lapangan. Metode pembelajaran memberi warna pada proses pembelajaran yang dilaksanakan di suatu sekolah (Sumiati, 2008 : 96).

Model PBL (Problem Based Learning)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun