"Emang liat, cuma satu lagu tadi," jawab Steven pelan.
"Mei," sapa Mei kembali, sambil mengulurkan tangannya.
Steven yang menyambut tangan Mei dengan dingin pun menjawab, "kita temen SD, SMP dan SMA kenapa kenalan lagi."
"SD, SMP? Yang bener ah," ucap Mei tak percaya.
Steven pergi tanpa mengatakan apapun, ia hanya menatap mata Mei dengan senyum kecil, berbalas senyum Mei yang perlahan mengembang seiring langkah Steven meninggalkan mereka.
Semalaman Mei tidak nyaman, masih terbayang senyuman Steven dalam pikirannya, dan dalam hati bertanya-tanya, benarkah mereka pernah satu sekolah dari kecil.
Mei pun malas mengingat-ingat, dia hanya tahu rayuan Steven dengan petikan gitarnya, mampu mengobati suasana hatinya kala sedih atau kecewa.
Merekapun semakin hari semakin dekat, jika sebelumnya Mei dan Steven tak pernah saling menyapa saat berpapasan dilorong sekolah.
Maka sejak saat itu, mereka selalu bertegur sapa dan terlihat berjalan berdua dengan akrab.
"Steve, kita udah lama jalan bareng," ucap Mei.
"Trus," jawab Steven singkat.