"Huh, Buluk!" Semprot Mei, sambil tertawa.
"Sue," gumam Acun.
Seketika murid-murid sudah duduk rapih, dan ketegangan kelas mulai terasa, begitu terdengar langkah-langkah berat Pak Rudy dari ujung lorong.
Sudah terbayang hitungan-hitungan angka yang melayang-layang pada kepala murid-muridnya.
Sepulang sekolah, terlihat Acun menghampiri Steven yang baru saja bersiap menyelah vespa merah marun.
"Stev gimana, udah beres ngulik?" Tanya Acun.
Steven pun duduk diatas Vespa merah marun dan memulai obrolannya dengan Acun, rekan satu band-nya.
"Kaleum," ujar Steven.
"Malem nge-jam lah, jadikeun," ajak Acun.
"Siap," jawab Steven.
Acun mengeluarkan Ipod dari tasnya, mengarahkan headset pada telinga Steven sambil berkata, "nih bahan, coba denger."