"Kenapa, jadi ayahku yang salah," ketusnya.
Mereka terlihat berbedat dipinggir jalan, namun sesekali terlihat mesra kembali dan tawa mereka pun terdengar hingga larut malam, ditelan keramaian Malioboro dengan segala romantikanya.
BlackBerry messenger chat :
-PING!
-Steve, bisa kita ketemu ditempat biasa?
Tak ada jawaban apapun dari Steven malam itu, Mei pun tak tahu harus berbuat apa, rasanya ingin menelepon namun jemarinya terasa berat menekan tombol handphone pada tangannya.
Hingga air mata Mei tumpah seketika, sambil meletakkan sebuah surat dengan logo rumah sakit ternama di Yogyakarta, Mei terlihat berkemas memasukkan berlembar-lembar pakaian kedalam koper.
BlackBerry messenger chat :
-PING!
-Mei, Aku sedang ada show di Surabaya
-Kan aku sudah pamit kemarin malam