Mohon tunggu...
Indra Rahadian
Indra Rahadian Mohon Tunggu... Administrasi - Pegawai Swasta

Best In Fiction Kompasiana Award 2021/Penikmat sastra dan kopi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Serenade, Senja dan November

21 November 2020   08:30 Diperbarui: 21 November 2020   08:36 1074
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kenapa, jadi ayahku yang salah," ketusnya.

Mereka terlihat berbedat dipinggir jalan, namun sesekali terlihat mesra kembali dan tawa mereka pun terdengar hingga larut malam, ditelan keramaian Malioboro dengan segala romantikanya.

BlackBerry messenger chat :

-PING!

-Steve, bisa kita ketemu ditempat biasa?

Tak ada jawaban apapun dari Steven malam itu, Mei pun tak tahu harus berbuat apa, rasanya ingin menelepon namun jemarinya terasa berat menekan tombol handphone pada tangannya.

Hingga air mata Mei tumpah seketika, sambil meletakkan sebuah surat dengan logo rumah sakit ternama di Yogyakarta, Mei terlihat berkemas memasukkan berlembar-lembar pakaian kedalam koper.

BlackBerry messenger chat :

-PING!

-Mei, Aku sedang ada show di Surabaya

-Kan aku sudah pamit kemarin malam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun