"Yang suka bareng Piyung anak OSIS," jelas Steven.
"Oh, itu Mei anak pak Burhan," jawab Acun.
Steven pun seperti mengingat-ingat nama Burhan tersebut, dengan rasa penasaran ia kembali bertanya pada Acun.
"Burhan, penilik sekolah yang rumahnya deket tikungan?" Tanya Steven lagi.
"Astagfirullah, itu Meila masa ga hafal!" Ujar Acun, yang terlihat heran dengan pertanyaan-pertanyaan Steven.
"Dulu waktu SD sekelas, SMP sekelas sama kita, pernah di cie cie ke kamu juga," lanjutnya.
"Meila dekil,?" Ucap Steven pelan.
"Ho'oh" gumam Acun.
Bayangan Steven terlempar pada masa kecil, mengingat kembali nama Meila yang tak asing didengar, hingga ia pun mulai sedikit mengingat sebuah momen tentangnya.
"Sama saja kalian berdua sok tua, sok pikun!" Ucap Acun yang mengagetkan Steven seketika.
"Sampai ketemu di Braga, Steve," pamit Acun yang meninggalkan Steven sendiri didalam studio musik.