Mohon tunggu...
Indra Rahadian
Indra Rahadian Mohon Tunggu... Administrasi - Pegawai Swasta

Best In Fiction Kompasiana Award 2021/Penikmat sastra dan kopi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Serenade, Senja dan November

21 November 2020   08:30 Diperbarui: 21 November 2020   08:36 1074
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Wuih, sedapp," gumam Steven, dengan wajah antusias.

Mereka berdua terlihat sudah berada pada panggung sebuah cafetaria di Gede Bage, menjajakan karya musiknya dari panggung ke panggung, dari cafe ke cafe.

Tampil pada berbagai festival musik underground, dari Ujung Berung, Cihampelas, Dago sampai Braga.

Steven dan Acun lambat laun menjadi siswa paling populer disekolah, bahkan beberapa guru sering mengundang band mereka untuk sekedar mengisi acara hajatan nikah, bahkan sunatan.

Berbeda dengan Acun yang menikmati kepopulerannya dengan rajin gonta ganti pacar, Steven yang terkesan misterius dan introver, masih betah dengan kesendiriannya didalam studio musik sekolah tiap jam istirahat.

Mei yang hampir setiap hari mendengarkan petikan gitar Steven dari bangku kantin, membayangkan setiap nada-nada yang mengalun adalah sebuah rayuan untuknya.

Kadang terdengar indah dan syahdu, kala Steven memainkan lagu-lagu rock klasik semisal Love of My Life milik Quenn atau Bed of Rosesnya Bon Jovi.

Mereka tak pernah saling menyapa, hingga suatu ketika Mei berpapasan dengan Steven dilorong sekolah, meskipun tanpa kata dan hanya bertatapan saja.

Steven merasa ada yang aneh pada tatapan Mei begitupun sebaliknya, hingga keduanya seperti sengaja mencari momentum agar dapat berpapasan dilorong sekolah berkali-kali, meskipun tanpa saling menyapa.

"Cun, anak kelas IPA 2 yang pake kuncir dua siapa namanya?" Tanya Steven.

"Yang mana?" Jawab Acun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun