Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Selamat Tinggal Mey

19 Juni 2016   20:58 Diperbarui: 10 April 2022   04:56 625
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Siapa?"

"Orang tua ku."

Rhe terkejut, mendadak sontak ia menghentikan langkahnya, badannya gemetar, hatinya seakan terpelintir.

"Kamu kenapa? Yuk, waktu kita gak banyak. Mereka harus segera ke bandara."

"Aku.. aku... belum siap kak."

Nara tertawa.

"Memangnya kamu mau ikut ujian apa? harus siap-siap segala."

"Rhe, mereka ingin bertemu kamu. Sudah lama mama minta aku membawa kamu ke rumah tapi aku belum bisa karena kita sama-sama sibuk."

Kami sudah bertemu.

"Ayolah." Nara menarik tangan Rhe yang masih ada dalam genggamannya.

Bila saja mungkin, Rhe ingin pergi dari sana. Namun itu semua tak mungkin, karena Mama Nara yang tadinya duduk membelakangi mereka kini telah membalikan badannya dan memergoki Rhe yang tengah berdiri tak berdaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun