Mohon tunggu...
Handi Yawan
Handi Yawan Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Fiksi & Kreator Komik

Tinggal di Bandung

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Piknik ke Negeri Piramid #7

11 Januari 2020   13:04 Diperbarui: 11 Januari 2020   13:16 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi cover oleh Handi Yawan & Ipank Draw

Lama sekali mereka mengobrol sambil makan dan minum. Gemerlap lampu sorot bergerak kemana-mana serasi dengan irama musik yang dibawakan grup-grup musik di atas panggung. Pesta pembukaan yang sangat meriah.

Herman menyempatkan menonton breaking news di TV.
Seorang reporter mengabarkan ada seseorang sedang membuat perahu.

Lalu gambar menayangkan lebih dekat seorang pria sedang mengawasi pembangunan perahu kayu yang besar.

"Pemirsa, sore tadi kami berhasil melakukan liputan Si Pembual yang sedang membuat bahtera kayu," komentar reporter.

"Mari, kita tanyakan langsung kepadanya, untuk apa ia buat yang menurut sumber kami bahtera ini telah dipersiapkan sejak lama."

Kamera memperlihatkan reporter yang sedang naik pesawat anti gravitasi yang memuat tiga orang. Pesawat yang mereka naiki berbentuk pedati tanpa kuda dan hanya satu tempat duduk untuk pilot saja sehingga dua orang penumpang naik sambil berdiri saja.

Pilot mengarahkan pesawat kecil lebih dekat ke orang yang disebut "Si Pembual".
Orang itu sudah mengetahui kehadiran kru TV.

"Orang gila!" kata salah seorang tamu di meja sebelah yang berpakaian seragam medis. "Gak ada bosen-bosennya orang itu ngajak semua orang hidup dengan cara dia yang aneh."

Pria berjanggut lebat ini melempar biji kacang ke arah TV lalu disambut gelak tawa teman-temannya.
 

"Mereka tenaga medis yang dipersiapkan untuk besok, karena bakal banyak orang jatuh pingsan pesta miras," jelas Amanda ke Herman.

"Pake nakut-nakutin lagi," lanjut temannya yang mengenakan seragam yang sama dalam satu meja itu. "Masak dibilang akan ada kiamat dan membalas perbuatan cara hidup kita, aneh kan?"
Orang yang tidak pernah melepaskan topinya meminta tanggapan yang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun