Mohon tunggu...
Handi Yawan
Handi Yawan Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Fiksi & Kreator Komik

Tinggal di Bandung

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Piknik ke Negeri Piramid #7

11 Januari 2020   13:04 Diperbarui: 11 Januari 2020   13:16 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi cover oleh Handi Yawan & Ipank Draw

Udara malam sangat sejuk dan menyenangkan untuk menghabiskan malam bersama. Daun daun di pepohonan bergoyang lembut di tiup angin.

Amanda membuka bekal makanan cemilan, lalu mereka makan berdua sambil melanjutkan obrolan.

Di depan mereka Ibin Tuk, Ibin Theti dan Ibin Bok tampak indah dengan latar belakang bulan purnama. Namun tidak jauh dari jarak pandang mereka, ada sebuah bangunan dengan bentuk sebuah segitiga prisma bertumpuk. Gedung itu lebih unik dibandingkan gedung-gedung berbentuk prisma lainnya. Tumpukan prisma-prisma kecil membentuk prisma besar sampai menjulang menembus awan, namun tetap harmonis bersanding dengan gedung-gedung lain disampingnya.

"Itu adalah balai kota Itong Ahuan," tunjuk Amanda pada gedung berbentuk segitiga Prisma itu sambil mengunyah roti lapis.

Bangunan yang ditunjuk oleh Amanda terletak di luar lingkungan ketiga piramida, sungguh futuristik, apalagi dihiasi taburan tata cahaya berwarna warni.

Beberapa lampu sorot di Atut Baton dan Balai kota, bolak-balik mengarahkan cahaya ke langit.

"Sedap dipandang mata ya," puji Herman.

Herman bicara sambil minuman dari gelas plastik dengan sebuah sedotan.

Mereka mengarahkan pandangan mata Lebih jauh ke kaki langit utara.
Tampak di atas langitnya ada benda angkasa yang besar dapat dilihat dengan jelas dengan kelap kelip lampu aneka warna menambah keindahan langit di malam hari.
 
Di sekeliling benda angkasa yang bentuknya mirip kue donat, terang benderang oleh cahaya yang berwarna warni pula.

"Itu adalah Tormato," jelas Amanda. "Tormato adalah Fasilitas Pembangkit listrik, letaknya persis di angkasa titik +90 LU."

"Orang Osiris telah memahami hubungan medan magnet matahari dengan bumi yang menghasilkan sirkulasi listrik yang dipancarkan dari matahari ke bumi.
Di bumi ke dua kutubnya dihubungkan oleh Tormato sehingga menghasilkan energi listrik yang digunakan masyarakat Osiris untuk segala keperluan mereka."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun