"Saya bisa jaga diri."
"Saya tidak akan dapat memaafkan diri saya sendiri seandainya kamu terbantai di sini sementara saya tidak berbuat apa-apa di Ibu Kota Da-du!"
"Arwah saya tidak akan menuntut apa-apa dari Kapten Shang seandainya tewas dalam pertempuran besok!"
"Saya tidak ingin kamu mati!"
"Semua orang pasti mati. Tinggal menunggu waktunya saja. Kalau saya takut mati, sedari dulu saya tidak akan mendaftarkan diri saya sebagai wamil. Sedari dulu saya pasti telah melarikan diri dalam penggemblengan yang keras di Kamp Utara ini!"
"Ta-tapi, saya tidak ingin kamu mati!"
"Saya tidak takut mati! Ini risiko prajurit!"
"Saya ingin menyertai kamu bertempur besok! Saya akan mengawal kamu!"
"Apa?!" Fa Mulan meledakkan tawa kecilnya dalam nada sinis. "Kapten Shang bermaksud mengawal saya?! Jangankan membantu saya, mengangkat pedang pun mungkin Kapten Shang tidak sanggup!"
"Ka-kamu...."
"Saya hargai keputusan Kapten Shang yang tulus ingin membantu saya. Tapi, saat ini tidak mungkin Kapten Shang dapat mengaplikasikan suri teladan sebagai seorang pemimpin yang baik! Situasinya tidak memungkinkan. Bagaimana Kapten Shang dapat menolong orang lain kalau diri sendiri saja tidak dapat ditolong?!"