Mohon tunggu...
Effendy Wongso
Effendy Wongso Mohon Tunggu... Penulis - Jurnalis, fotografer, pecinta sastra

Jurnalis, fotografer, pecinta sastra

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Magnolia dalam Seribu Fragmen Rana (10)

3 April 2021   09:39 Diperbarui: 3 April 2021   09:49 467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kapten Shang, besok pasukan pemberontak Han pasti sudah sampai di sini! Saya khawatir dengan kondisi Anda yang belum pulih. Sekarang saya akan minta Bao Ling mengantar Anda mengungsi ke Ibu Kota Da-du! Mumpung masih ada waktu untuk kabur, maka malam ini juga Kapten Shang harus keluar dari zona tempur ini!" Fa Mulan bangkit dari bangkunya, hendak melangkah keluar tenda. Menyiapkan segala keperluan dan sekedar bekal dalam perjalanan kabur Sang Komandan.

Namun langkahnya terhenti. Shang Weng menarik tangannya.

"Mulan, kamu pikir saya ini pengecut apa?!" sembur Shang Weng dengan wajah cua. "Prajurit macam apa saya ini kalau melarikan diri begitu?!"

"Tapi, Anda sedang terluka!" balas Fa Mulan, masih berusaha melangkahkan kakinya. "Kalau Anda tetap bersikeras di sini, itu sama juga Anda memasang tubuh untuk dibantai percuma!"

"Tidak, Mulan!" Shang Weng berdiri, memegangi bahu Fa Mulan. "Saya tetap di sini! Sebagai pemimpin Kamp Utara, meskipun kepala saya terpenggal besok, saya akan tetap di sini menyertai kalian!"

"Saya sudah menggantikan posisi Anda, Kapten Shang!" teriak Fa Mulan bersikeras mengungsikan Shang Weng ke Ibu Kota Da-du. "Saya sudah memiliki strategi untuk menghalau mereka. Anda jangan khawatir. Keselamatan Anda lebih penting untuk moralitas prajurit-prajurit yang akan bertempur di kemudian hari."

"Tidak!" tolak Shang Weng emosional. "Saya tetap di sini!"

"Kenapa Anda bersikeras kepala batu begitu, Kapten Shang?!" Fa Mulan panik, tidak dapat mengendalikan emosinya.

"Saya tidak mau dianggap pengecut!"

"Tidak ada yang menganggap Kapten Shang begitu!"

"Tapi...."

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun