Mohon tunggu...
Diantika IE
Diantika IE Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Penulis, Blogger, Guru, Alumnus Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Menulis di Blog Pribadi https://ruangpena.id/

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Satu Malam yang Mencekam

9 Mei 2020   16:48 Diperbarui: 9 Mei 2020   18:43 1129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Okelah, siapa yang akan ikut saya membuat rute sekalian jalan-jalan? He he. Dari tadi tegang mulu," ujar Husen mencoba mencairkan suasana.

"Aku ikut." Tesha semangat.

"Ah, kamu, emang kuat jalan jauh?" Siti meledek.

"Ehh... kuat dong. Bosen ah sama peserta terus. Jalan-jalan sam Bang Husen sekalian uji nyali kan seru."

"Ya sudah, Tesha hayu ikut." Husen setuju. "Lalu siapa lagi yang akan ikut?" masa berdua aja?"

"Aku disini aja khawatir ada yang sakit lagi," Siti beralasan.

Hening. Semua saling pandang.

"Ayooo... Masa sama alumni semua." Agas mendesak adik kelasnya agar belajar bertanggungjawab.

"Ya sudah aku saja. Ah laki-laki tak ada yang mau." Widi cemberut. Ia beranjak turun dari teras masjid dan lalu mengenakan sandal jepitnya. "Ayo Tesha... kita beraksi. Menjadi super woman."

"Ayo... semangat!" Tesha bersiap.

"Kami pergi dulu ya Gas. Nitip anak-anak." Husen berpesan kepada Agas.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun