Mohon tunggu...
Diantika IE
Diantika IE Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Penulis, Blogger, Guru, Alumnus Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Menulis di Blog Pribadi https://ruangpena.id/

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Satu Malam yang Mencekam

9 Mei 2020   16:48 Diperbarui: 9 Mei 2020   18:43 1129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Lampu senter nya di tenda, kami tak bisa turun tanpa penerangan. Rekan Ahmad membantu menjawab.

"Lalu kenapa kita tidak cari sekarang? Ini aku bawa lampu. Kita ambil lampu nya sekarang!"

"Jangan. Di perkemahan ada beberapa anjing, atau entah srigala, mereka bisa melukai kita."

"Apa?" Agas dan temannya hampir serentak, keheranan.

"Baik, sekarang kita turun memakai lampu senter seadanya."

"Tenda dan barang-barangnya?" Joko dan Ahmad hampir bersamaan.

"Keselamatan kita dan kawan-kawan kita lebih penting. Di bawah sedang genting, kalian yang masih waras harus membantu kami."

"Waras?"

"Ya, beberapa orang di bawah baru sembuh dari kesurupan. Dan masih ada yang belum bisa sadar," ujar Agas.

"Kalau begitu ayo kita segera ke bawah. Hati-hati. Gunakan lampunya!"

"Baik. Kita berjalan bersama jangan terlalu berjauhan."

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun