Mohon tunggu...
Diantika IE
Diantika IE Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Penulis, Blogger, Guru, Alumnus Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Menulis di Blog Pribadi https://ruangpena.id/

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Satu Malam yang Mencekam

9 Mei 2020   16:48 Diperbarui: 9 Mei 2020   18:43 1129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Bang, di kegiatan besok Abang bisa hadir mendamping dari awal sampai akhir kan?" ucap Defan penuh kekhawatiran.

Sejak beberapa hari belakangan ini entah mengapa untuk menjadi ketua panitia kegiatan kali ini hatinya selalu gundah. Seolah-olah akan ada sesuatu yang buruk akan menimpanya.

"Ha ha. Kamu kenapa?" Husen tertawa, "gusar banget Fan? Tenang laaaah... Kegiatan sebelumnya kan bagus. Bisa terlaksana dengan baik. Tak ada masalah kan?"

Husen mencoba menenangkan hati juniornya.

"Tapi Bang, tempat yang kita pilih untuk perkemahan kan tempat baru. Aku belum pernah bermlam di sana. Sepanjang sejarah organisasi kita, belum pernah melaksanakan kegiatan perkemhan di sana. Atau Abang pernah?"

"Belum pernah," tukas Husen singkat.

"Lantas?"

"Lagian siapa sih orang yang kau tunjuk sebagai koorlap sehingga memilih tempat itu?" Pandangan mata Husen kosong, suaranya mulai datar. Ia menghela napas panjang. Membuang jauh-jauh sebuah rasa yang sesungguhnya sedang ia sembunyikan dari adik kelas yang kini ada di hadapannya.

Husen tahu betul bahwa Defan sedang membutuhkan sebuah keyakinan bahwa kegiatan yang akan dilangsungkan besok pagi dapat berjalan dengan baik.

"Ahmad  Sang! Ahmad yang menjadi Koorlap sekarang. Ia aktif di organisasi Pecinta Alam. Makanya aku percaya kepadanya. Bukan hanya keputusanku. Ia dipilih berdasarkan hasil rapat awal penentuan paniatia kegiatan." Defan menjelaskan Panjang lebar.

"Oh... dia..."  Husen manggut-manggut.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun