Seketika si bos langsung memolototiku , karena takut akupun bergegas pergi
" dasar pelit. "
" Aaaww.. ," ada sesuatu mengenai kepalaku.
Ternyata satu permen lolipop dilempar oleh si bos ke kepalaku "Ane bukan orang pelit ingat itu ! ," ucapanya.
~ - = - ~
Sekitar 200 meter dari Area TPS  ada tempat nongkrong favoritku disana aku sering berbincang- bincang dengan pelanggan lain. Setelah sampai di tujuan  kita bisa melihat tulisan yang  bisa dibilang sulit dibaca. Â
" War eg bu cin," tapi sebagai pelanggan setia aku tahu tulisan yang sebenarnya adalah      "Warteg Ibu Cina, " kenapa Ibu Cina sebenarnya nama pemiliknnya adalah Ibu Ros tapi karena punya mata yang sipit ia sering dipanggil Ibu Cina.
" Bu seperti biasa, " ucapku sambil duduk.
 Sembari menunggu pesanan datang aku tertarik terhadap pelanggan yang ada di sampingku . Tubuhnya kecil mungil  mumgkin dia masih SD  pikirku. Kekuranganku adalah rasa penasaran jika aku sudah penasaran mulutku ini akan langsung bekerja tanpa berpikir terlebih dahulu.
" Kenapa anak SD makan di warteg?," karena mendapat serangan tak terduga anak SD itupun langsung menatapku dengan tatapan benci sambil memakan daging ditangannya , ia pun mengabaikanku dan melanjutkan kegiatannya.
" Maaf sebelumnya tapi jarang-jarang ada anak-anak makan di sini emangnya ibu ade dimana? ," tanyaku dengan nada lebih lembut.