Mohon tunggu...
Dede Suhada
Dede Suhada Mohon Tunggu... Konsultan - Pelajar

12 MIPA 1 SMAN 1 PADALARANG

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Kami Melihat Dunia yang Sama

25 Januari 2020   22:44 Diperbarui: 25 Januari 2020   22:44 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

" Kau jangan merendahkan dirimu sendiri jika kau masih bisa berdiri , kau tidak boleh mengeluh jika kau masih bisa berusaha, dan kau tidak boleh berputus asa jika masih ada harapan." Ucapnya.

Dialah sahabatku yang kini sudah tidak ada lagi di dunia ini banyak hal yang kupelajari darinya. Jujur hari-hari setelah dia tidak ada cukup membosankan. Seperti Gilgamesh yang kehilangan Enkidu satu-satunya sahabat yang dia miliki , banyak hal yang berubah dalam diriku.

Bunyi bel berbunyi dari dalam perutku yang menandakan waktu ku di TPS sudah berakhir dan aku harus segera pergi ke Warteg Ibu Ros. Setelah mendapat uang dari Si Bos aku bergegas melangkah ke Warteg.

Saat di jalan ku temui manusia gerobak mereka sekeluarga sepertinya sedamg beristirahat. Mereka menjadi manusia gerobak biasanya karena rumah mereka atau lebih tepatnya tempat menetap mereka sudah digusur Satpol PP.

Saat memikirkanya  entah mengapa muncul kekhawatiran di hatiku. Namun karena terlalu lapar ku abaikan perasaan itu.

~ - = - ~

Ada apa dengan warteg ini dari kemarin saat aku datang  selalu kujumpai  orang-orang yang terlihat suram, karena penasaran ku bertanya ke Bu Ros " Bu di sini tempat perkumpulan Sobat Ambyar ?"

" apa itu ?"

" gak lupain , porsi biasa ya bu "

Aku duduk di sebelah seorang  bapak yang memakai jas rapi , umurnya kira-kira 30 tahun. Sepertinya baru pulang kerja tapi jarang-jarang pelanggan Bu Ros pake jas hal itu membuatku sangat penasaran.

" Pulang kerja pak" ucapku

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun