" sabar pak sabar , gimana pak sudah lebih lega?"
Akhirnya tangannyapun melepaskan kerahku dan suasana kembali dingin.
" Saya tahu Bapak lagi stress dan marah tapi Bapak  gak tahu harus marah sama siapa kan , makannya saya macing Bapak , maaf kalo Bapak terganggu."
"  Pak kalo ada masalah  jangan di timbun sendiri nanti jadi penyakit "
" Masa saya cerita masalah pribadi ke orang yang  ga dikenal" ucap bapak itu.
" Menurut saya  lebih baik curhat ke orang yang gak dikenal pak karena apapun akhirnya mau masalahnya selesai atau enggak orang  yang gak dikenal  gabakal  nyebarin masalah Bapak, palingan besok juga lupa. Beda dengan orang yang kita kenal kita mungkin akan lebih malu atau orang yang kita kenal akan nyebarin masalahnya."
" Ada benernya juga sih  ,tapi pas saya cerita kamu jangan ganggu  ."
" Tenang Pak saya dengernya sambil makan"
Akhirnya bapak itu bersedia menceritakan masalahnya, dipikir-pikir aku seperti apa sihh oh seperti psikolog pikirku yang katanya suka maksa orang lain untuk meceritakan masalahnya.
" Dimana ya saya mulai, Pertama  saya bekerja di perusahaan jasa transportasi di bagian Manajer Keuangan , di sana sudah hampir 5 tahun saya bekerja. Selama 5 tahun  bekerja belum  pernah mengalami kesulitan yang berarti karena saya selalu berprinsip kerja kerja kerja."
" Kulakukan pekerjaan itu dengan senang walaupun ada masalah selalu mampu terselesaikan. Gajinya sudah terbilang lumayan , lingkungannya juga bagus. Â Jarak antara rumah dan kantor juga tidak terlalu jauh .Intinya pekerjaan itu sudah membuat saya nyaman."