Mohon tunggu...
Datuak Bandaro Sati
Datuak Bandaro Sati Mohon Tunggu... Dosen - Penikmat Coffee

Secangkir ialah rasa; ribuan cangkir juga rasa. Seberapapun, semua tentang rasa. Warna yang serupa tiada bisa untuk saling membatasi! #CoffeeTime

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Sri (2)

24 Juli 2019   09:24 Diperbarui: 24 Juli 2019   09:32 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Itu, Senyummu. Gratiskan untukku? Entah kalau untuk yang lain", Hehehe...

"Waah, Pak tua makin parah". Tanggap Sri kembali tersenyum riang."

"Tuuh kan, dapat Gratis lagi." *Ngakak* BD tertawa layaknya anak muda lupa Usia. Hehehe ...

Setibanya di kelas, beberapa menit berselang, Sentya menghubungi BD via Telephone genggam di tangan kirinya.

"BD masih kuliahkan besok?"

"Insya Allah iya", jawabnya. "Memangnya kenapa Tya? Kangen ya? Hehheee..", candaan BD Jum'at sore itu.

"Uhhh..Ingat Anak Istri bang", Ucap Tya sembari tertawa.. hehehe

"Besok sedari Solok, singgahi tya di PT tempat Tya kerja ya. Sekalian jemput, itupun kalau Ikhlas. Kalau nggak ikhlas, ya Paksakan sampai ikhlas", candanya...

"Ups, Maaf dek, salah sambung. Saya bukan Gocar atau Grab. Hahahaaa" jawab BD.

"Tya serius lo bang, jemput ya. Barengan kita ke Kampus."

"Insya Allah, iya. Nanti saya kabarkan kalau ke Padang." jawab BD.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun