Mohon tunggu...
Ayu Lestari
Ayu Lestari Mohon Tunggu... Penulis - Nama : Ayu Lestari

Mahasiswa_Fakultas Tarbiyah_STAI AL-HIDAYAT LASEM

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Perempuan yang Merengkuh Teduh

4 Februari 2022   07:30 Diperbarui: 4 Februari 2022   07:35 522
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Hei, Rin. Nglamun aja nih. Kenapa? mikirin dia ya." Suara teman kerjaku ini membuatku terkejut.

"Tidak ada dia, San. Tidak ada yang khusus bertahta di hati saya. Cukup dewi yang senantiasa setia hinggap di benakku."

"Iya deh iya. Semoga diannya segera diketemukan ya, Rin."

"Siap, San. Doakan saja."

( PT. Luar Biasa Jaya )

"Silahkan, ada yang bisa saya bantu untuk memandu perjalanan menuju rute yang ingin anda lewati."

"Oh bisa bisa. Saya perlu tour guide untuk menuju ke jalan ini ( sambil menunjuk peta yang sudah tersedia untuk pengunjung )."

"Baik, mari saya antar."

Gadis cantik yang rambutnya terurai, sedikit menggelombang dengan mata yang lentik nun sayu. Sepertinya sangat mengagumkan.

Kenapa jantungku berdetak kencang sekali.

Apakah ini yang dinamakan riuh yang bersua dengan kesunyian. Buana yang lenyap dengan sepi. Apakah sudah kembali pulih. Sangat dini sekali rasanya jika rasa ini tumbuh, ingat. Kamu fokus untuk pulihkan perekonomianmu, Wan. ( Pergolakan batin yang menderunya membuat ia cepat sadar dan teringat akan rencana awalnya ).

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun