Mohon tunggu...
Ayu Lestari
Ayu Lestari Mohon Tunggu... Penulis - Nama : Ayu Lestari

Mahasiswa_Fakultas Tarbiyah_STAI AL-HIDAYAT LASEM

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Perempuan yang Merengkuh Teduh

4 Februari 2022   07:30 Diperbarui: 4 Februari 2022   07:35 522
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Mendapati balasan yang sangat baik, dia meneruskan pendekatan yang mengingat tempat yang dituju hampir dekat.

"Fitri, kalau ada apa-apa, mau ke tempat lain, bisa hubungi saya, ya. Ini nomor WA saya 08xxxxxxxxx. ( Sambil menyodorkan gawai kepadanya)."

"Oke, Wan. Saya simpan, ya kontakmu."

"Baiklah, Fit. Terima kasih ya."

"Sama-sama, Wan."

Tak terasa, tempat yang dituju sudah ada di sebelah kiri. Bangunan yang amat kokoh dan menjulang tinggi, dan ternyata. Dia bekerja di rumah sakit ternama, yang selama ini aku idam-idamkan.

Aku berbalik arah, kembali ke tempat awal. Selama perjalanan pun. Aku masih memikirkan dia. Anggun bak dewi yang bersimpuh di Kerajaan Rahwana. Menarik sekali untuk dibidik secara berkala. 

Aku masih memikirkanmu, Rindu. Kemana dia, sedang apa, bagaimana dia disana, dengan siapa dia berada, dan apakah dia masih berteman denganku. Selama ini aku selalu merendahkan dia.

1 tahun kemudian, selama bekerja di perusahaan itu.

"Bro, nglamun aja nih. Ketilang lalat baru tahu rasa hahaha." Tio teman kerjaku yang selalu jahil dan iseng kalau lihat aku sedang melamun.

"Ah kamu, Yo. Ganggu aja nih. Kamu nggak kerja?"

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun