" I....ini, Rin."
( Dia mengambil dan membukanya )
Terlihat senyum menipis di lekuk bibirnya.
( Andai kamu tahu, Wan. Sakit sekali hatiku melihat tulisan yang bergenre seperti ini. Undangan pernikahanmu ).Â
"Siap, Wan. Aku pasti datang, tapi maaf kalau telat datang ya. Soalnya pas banget pas pulang kerja." Jawabnya.
"Tentu, Rin. Tidak apa-apa. Terima kasih sebelumnya."
Hening....
"Oh iya sudah, Rin. Aku harus menyebarkan beberapa undangan lagi di teman yang lain."
Tiba-tiba dari arah belakang, muncul seseorangÂ
"Eh Wawan cah bagus, mau kemana. Kok buru-buru."
"Iya, bu. Ini Wawan mau nyebar undangan lagi ke teman-teman."
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!