Mohon tunggu...
A K Basuki
A K Basuki Mohon Tunggu... karyawan swasta -

menjauhi larangan-Nya dan menjauhi wortel..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

(FiksiHorror) Tujuh

14 Mei 2011   12:07 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:42 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kulihat kedua matanya membesar dan mulutnya mengeluarkan lengkingan marah. Lalu sambil tertawa cekikikan dia meloncat-loncat pergi sambil berteriak-teriak:

"Magel! Magel! Magel!"

Seiring kepergiannya, kantuk kembali datang menyerangku tiba-tiba dan aku benar-benar sudah tak kuasa menahannya.....

*****

"Heh! Bangun!" kudengar bentakan Mat Wiji.

Aku membuka kedua mataku. Mengerjap-ngerjap sebentar mencoba mengenali keadaan sekitarku. Aku memang tertidur di pekuburan, pikirku. Tiba-tiba aku teringat dengan tugasku dan langsung terloncat duduk.

"Pak Amat!" teriakku, "aku ketiduran?"

"Ya," jawabnya santai sambil duduk menggelosor di tanah dan mengeluarkan kotak tembakaunya.

"Aku gagal?"

"Tidak juga."

"Berhasil?"

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun