"Gopar," kataku yakin sambil berjalan menuju tempat Gopar berbaring dan langsung menendang kakinya.
Ajaib, dia tidak bangun. Beberapa kali lagi kutendang kakinya itu dan kugoyang-goyang badannya, dia diam saja. Begitupun kulakukan pada yang lain, tapi mereka pun sama saja. Mat Wiji kemudian hanya terkekeh sambil mengeluarkan kotak tembakaunya.
"Kenapa mereka, Pak?"
"Menurutmu?"
"Tidur."
"Aku sudah tahu."
"Lha?"
"Biasanya apa yang bikin orang tidur seperti mati?"
"Sirep?"
"Nah."
"Tidak mungkin."
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!