Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sebagai seorang mahasiswa yang selalu berusaha memberikan hal-hal bermanfaat untuk semua orang, saya senang berbagi ide dan inspirasi dalam berbagai bentuk. Mulai dari artikel mendalam, opini yang membuka wawasan, puisi yang penuh makna, hingga cerpen yang menghibur dan humor yang segar. Setiap karya yang saya hasilkan bertujuan untuk memberi nilai tambah, memperkaya pengetahuan, dan menghadirkan senyuman di tengah rutinitas sehari-hari. Melalui tulisan, saya berharap bisa membangun jembatan pemahaman dan mendorong kreativitas, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Selametan: Jejak Tradisi, Warisan Leluhur yang Penuh Makna

18 Oktober 2024   14:20 Diperbarui: 18 Oktober 2024   14:22 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pinterest.com/wikimedia

Tasawuf menekankan perenungan batin, zikir, dan kesederhanaan hidup, yang dapat disesuaikan dengan tradisi spiritual lokal. Selain itu, pendekatan tasawuf yang tidak konfrontatif membuat masyarakat lebih mudah menerima Islam, karena tidak ada paksaan untuk meninggalkan seluruh kepercayaan sebelumnya secara tiba-tiba. Ajaran tasawuf juga tidak memerlukan pengetahuan mendalam tentang syariat Islam yang formal, tetapi lebih menekankan pada praktik-praktik spiritual dan moralitas, yang lebih mudah diterima oleh masyarakat lokal yang beragam.

2. Para Ulama Sufi di Nusantara

Beberapa ulama besar yang berpengaruh dalam penyebaran Islam berbasis tasawuf di Nusantara antara lain:

a. Hamzah Fansuri, seorang ulama sufi besar dari Aceh, yang menulis banyak karya dalam bahasa Melayu dan dikenal karena pandangannya yang mendalam tentang tasawuf. Karya-karyanya berfokus pada hubungan mistis antara manusia dan Tuhan serta jalan menuju pencerahan spiritual.

b. Syamsuddin Pasai, ulama sufi dari Kesultanan Samudera Pasai, yang merupakan salah satu pusat penyebaran Islam pertama di Nusantara. Pengaruh tasawuf di daerah ini terlihat dari keberadaan zikir dan ritual-ritual sufi lainnya yang menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.

c. Abdur Rauf Singkel, seorang ulama sufi dari Aceh yang belajar tasawuf di Mekkah dan membawa ajaran tersebut kembali ke Indonesia. Dia menulis banyak risalah tentang tasawuf dan mengajarkan metode spiritual yang menekankan hubungan langsung dengan Tuhan.

d. Nuruddin Ar-Raniri, seorang ulama sufi asal Gujarat yang kemudian menetap di Aceh. Ia dikenal karena perannya dalam menyebarkan ajaran tasawuf di kalangan masyarakat Aceh dan sekitarnya. Karyanya, seperti "Bustan al-Salatin," menekankan kebijaksanaan spiritual dan etika Islam yang tinggi.

Keempat ulama ini menunjukkan bahwa tasawuf memainkan peran besar dalam membentuk karakter Islam di Nusantara. Mereka adalah contoh nyata dari para ahli tasawuf yang membantu menyebarkan Islam dengan cara yang sesuai dengan kultur dan spiritualitas masyarakat setempat.

3. Pengaruh Syiah

Meskipun Syiah juga ikut serta dalam penyebaran Islam di Nusantara, pengaruhnya tidak sebesar tasawuf. Beberapa elemen Syiah dapat ditemukan dalam sejarah penyebaran Islam, tetapi secara umum, ajaran tasawuf lebih diterima dan menyebar lebih luas. Ini karena tasawuf lebih mudah berbaur dengan tradisi lokal dan lebih cocok dengan cara hidup masyarakat di Nusantara yang memiliki kecenderungan mistik dan spiritual.

Syiah mungkin meninggalkan jejak dalam bentuk tradisi-tradisi seperti perayaan Asyura, tetapi pengaruhnya tetap terbatas dibandingkan tasawuf. Tasawuf, dengan pendekatan yang lebih bersahabat dan spiritual, berhasil menanamkan akar Islam yang dalam di kalangan masyarakat Nusantara.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun