Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sebagai seorang mahasiswa yang selalu berusaha memberikan hal-hal bermanfaat untuk semua orang, saya senang berbagi ide dan inspirasi dalam berbagai bentuk. Mulai dari artikel mendalam, opini yang membuka wawasan, puisi yang penuh makna, hingga cerpen yang menghibur dan humor yang segar. Setiap karya yang saya hasilkan bertujuan untuk memberi nilai tambah, memperkaya pengetahuan, dan menghadirkan senyuman di tengah rutinitas sehari-hari. Melalui tulisan, saya berharap bisa membangun jembatan pemahaman dan mendorong kreativitas, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Selametan: Jejak Tradisi, Warisan Leluhur yang Penuh Makna

18 Oktober 2024   14:20 Diperbarui: 18 Oktober 2024   14:22 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pinterest.com/wikimedia

b. Ketahanan Budaya

Kelompok Abangan menjaga tradisi lokal yang kaya, sementara kelompok Putihan berusaha mempertahankan kesucian ajaran Islam. Keduanya berkontribusi pada keragaman budaya dan religiositas dalam masyarakat Jawa.

Praktik upacara selamatan di kalangan kaum Islam Abangan dan Putihan menunjukkan bagaimana dua golongan ini menginterpretasikan dan menjalankan ajaran Islam dengan cara yang berbeda, mencerminkan kompleksitas hubungan antara tradisi lokal dan ajaran agama. Hal ini menciptakan dinamika yang kaya dalam kebudayaan Jawa, di mana kepercayaan dan praktik agama berinteraksi dan saling mempengaruhi.

Unsur-Unsur Animisme-Dinamisme dalam Selamatan

Upacara selamatan dalam tradisi masyarakat Jawa merupakan sebuah praktik yang melibatkan berbagai aspek kepercayaan, baik yang berkaitan dengan agama Islam maupun unsur-unsur Animisme-Dinamisme. Berikut adalah penjelasan tentang elemen-elemen yang terlibat dalam upacara selamatan ini, terutama dalam konteks undangan kepada roh-roh leluhur dan tokoh-tokoh agama:

1. Peserta Upacara Selamatan

a. Roh-roh Leluhur

Dalam upacara selamatan, orang-orang yang sudah mati, yang disebut sebagai roh-roh leluhur, diundang untuk hadir. Roh-roh ini meliputi nenek moyang dan pendahulu yang dianggap berjasa dalam kehidupan masyarakat, seperti:

  • Danyang Desa: Roh yang dianggap sebagai pendiri atau pelindung suatu desa.
  • Pendiri Kerajaan: Orang-orang yang mendirikan kerajaan dan berkontribusi dalam kemakmuran.
  • Wali Sanga: Tokoh-tokoh sufi yang dianggap berjasa dalam penyebaran Islam di Jawa.
  • Nabi Muhammad: Sebagai sosok sentral dalam agama Islam yang juga dihormati.

b. Roh Penghuni Tempat

Selain roh-roh leluhur, upacara ini juga mengundang roh-roh yang mendiami lingkungan sekitar, seperti roh penghuni rumah, jembatan, perempatan, sumur, dan kuburan. Ini mencerminkan kepercayaan bahwa roh-roh tersebut dapat mempengaruhi kehidupan sehari-hari, baik dengan cara positif maupun negatif.

2. Unsur Animisme

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun