Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sebagai seorang mahasiswa yang selalu berusaha memberikan hal-hal bermanfaat untuk semua orang, saya senang berbagi ide dan inspirasi dalam berbagai bentuk. Mulai dari artikel mendalam, opini yang membuka wawasan, puisi yang penuh makna, hingga cerpen yang menghibur dan humor yang segar. Setiap karya yang saya hasilkan bertujuan untuk memberi nilai tambah, memperkaya pengetahuan, dan menghadirkan senyuman di tengah rutinitas sehari-hari. Melalui tulisan, saya berharap bisa membangun jembatan pemahaman dan mendorong kreativitas, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Selametan: Jejak Tradisi, Warisan Leluhur yang Penuh Makna

18 Oktober 2024   14:20 Diperbarui: 18 Oktober 2024   14:22 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pinterest.com/wikimedia

Hidangan seperti apem, rujak wuni, wedang, dan penganan lainnya melengkapi upacara selamatan. Setiap hidangan ini tidak hanya untuk mengenyangkan tetapi juga sarat dengan makna dan simbolisme yang berkaitan dengan penghormatan dan pengharapan akan keberkahan.

2. Bubur Sura

a. Bubur Sura

Terdiri dari berbagai bahan, bubur sura merupakan sajian yang dipersembahkan untuk menghormati cucu Nabi Muhammad, Hasan dan Husen. Ini mencerminkan nilai penghormatan dalam tradisi Islam, serta mengenang tokoh-tokoh penting dalam sejarah Islam.

b. Kambing Kenyah

Kambing yang disajikan bersama bubur sura juga memperlihatkan tradisi menyajikan hidangan yang spesial sebagai bentuk penghormatan. Hal ini sejalan dengan praktik dalam masyarakat Islam untuk menyediakan hidangan terbaik saat mengadakan upacara penting.

3. Sembilan Bola Nasi Putih (Sega Golong)

Nasi yang dibentuk menjadi bola-bola kecil ini disajikan pada acara selamatan tingkepan. Jumlah sembilan menunjukkan penghormatan kepada Wali Sanga, sembilan tokoh penyebar Islam di Jawa. Dengan menyajikan hidangan ini, masyarakat menunjukkan rasa terima kasih dan penghargaan kepada para wali yang telah membawa Islam ke tanah Jawa.

4. Nama Penganan

a. Apem

Penganan ini berasal dari kata Arab ‘afwun', yang berarti "mohon ampun". Penyajian apem dalam upacara selamatan menunjukkan keinginan untuk memohon ampun kepada Allah atas segala dosa yang telah dilakukan.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun