c. Kontribusi Ekonomi dan Sosial
Budidaya alpukat di Asia Tenggara dan Afrika memberikan kontribusi signifikan terhadap ekonomi lokal dengan menciptakan lapangan kerja bagi petani dan pekerja di sektor pengolahan dan ekspor. Selain itu, alpukat juga memberikan kesempatan bagi petani kecil untuk meningkatkan pendapatan mereka dan memperbaiki standar hidup.
d. Tantangan dan Potensi Masa Depan
Meskipun budidaya alpukat di luar Amerika terus berkembang, tantangan yang dihadapi termasuk pengelolaan sumber daya air, perubahan iklim, dan keberlanjutan lingkungan. Namun, dengan permintaan global yang terus meningkat untuk alpukat, potensi untuk pertumbuhan lebih lanjut tetap tinggi, memperkuat posisi buah ini sebagai salah satu komoditas ekspor utama dari daerah-daerah tropis di Asia Tenggara dan Afrika.
4. Budidaya Komersial
Budidaya komersial alpukat telah menjadi bagian integral dari pertanian modern di banyak negara tropis dan subtropis. Tanaman ini tidak hanya ditanam untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal tetapi juga untuk memenuhi permintaan global yang terus meningkat, terutama untuk penggunaan dalam makanan seperti guacamole dan sebagai bahan dalam produk-produk kesehatan.
a. Budidaya Komersial Alpukat
1) Skala Produksi dan Monokultur
Di negara-negara seperti Meksiko, Chile, Peru, Afrika Selatan, Spanyol, dan Australia, alpukat ditanam dalam skala besar sebagai tanaman monokultur. Artinya, lahan pertanian didedikasikan secara eksklusif untuk menanam alpukat, dengan tujuan utama untuk memaksimalkan produksi buah.
2) Varietas yang Ditanam
Di sebagian besar kebun alpukat komersial, varietas yang paling umum ditanam adalah alpukat Hass (Persea americana var. americana) yang memiliki kulit berwarna gelap dan daging buah berwarna hijau yang kaya akan lemak. Selain Hass, varietas lain seperti Fuerte, Pinkerton, Reed, dan Lamb Hass juga dapat ditemukan tergantung pada kondisi iklim dan preferensi pasar.