1) Ukuran dan Bentuk
- Ukuran: Bunga alpukat relatif kecil, dengan diameter sekitar 5 hingga 10 milimeter. Ukuran ini memungkinkan bunga untuk tersembunyi di antara dedaunan dan tidak mencolok.
- Struktur: Kelopak bunga terdiri dari enam segmen yang tersusun dalam dua lingkaran. Bunga alpukat memiliki struktur yang sederhana namun efektif untuk menarik serangga penyerbuk.
2) Warna dan Penampilan
Warna: Bunga alpukat umumnya memiliki warna hijau kekuningan yang tidak mencolok. Warna ini membantu bunga untuk bersatu dengan lingkungan daun yang hijau, memberikan perlindungan dari predator dan elemen lainnya.
3) Periode Pembukaan dan Penutupan
- Polinasi Tipe A dan Tipe B: Pohon alpukat dikenal memiliki dua tipe bunga yang berbeda: tipe A dan tipe B. Kedua tipe bunga ini mempunyai waktu pembukaan dan penutupan yang berbeda-beda untuk mempromosikan penyerbukan silang yang efisien.
- Tipe A: Bunga tipe A membuka pada pagi hari pada hari pertama dan tetap terbuka hingga siang hari. Pada hari kedua, bunga tipe A akan menutup.
- Tipe B: Bunga tipe B membuka pada sore hari pada hari pertama dan tetap terbuka hingga malam hari. Pada hari kedua, bunga tipe B akan menutup.
b. Peran dalam Proses Reproduksi
1) Penyerbukan
Bunga alpukat mengandung nektar yang menarik bagi serangga penyerbuk, terutama lebah dan beberapa jenis serangga lainnya. Serangga ini mengunjungi bunga untuk memperoleh nektar sebagai sumber makanan mereka.
2) Pola Penyerbukan Silang
Pola pembukaan dan penutupan yang berbeda antara bunga tipe A dan tipe B membantu mempromosikan penyerbukan silang yang efektif. Ini berarti serbuk sari dari bunga tipe A akan menyerbuki stigma bunga tipe B, dan sebaliknya. Penyerbukan silang ini diperlukan untuk pembentukan buah yang baik dan berkualitas.
c. Dampak Ekologis dan Pertanian
1) Pentingnya Buah