b. Tipe A dan Tipe B
1) Tipe A
- Bunga Betina: Pada tipe A, bunga betina terbuka di pagi hari.
- Bunga Jantan: Bunga jantan pada tipe A terbuka di sore hari.
2) Tipe B
- Bunga Betina: Pada tipe B, bunga betina terbuka di sore hari.
- Bunga Jantan: Bunga jantan pada tipe B terbuka di pagi hari.
c. Pola Penyerbukan Silang
1) Dikogami Protogini
Pola penyerbukan yang berbeda antara tipe A dan tipe B pada alpukat membantu memastikan penyerbukan silang yang efisien. Dikogami protogini memungkinkan bunga-bunga tipe A dan tipe B untuk menghasilkan buah dengan cara yang optimal karena serbuk sari dari satu tipe bunga akan menyerbuki stigma bunga dari tipe yang berlawanan.
2) Penyerbukan Sendiri
Meskipun penyerbukan silang adalah mekanisme yang umum di alam, beberapa varietas alpukat memiliki kemampuan untuk melakukan penyerbukan sendiri dalam kondisi tertentu. Ini terjadi ketika serbuk sari dari bunga yang sama menyerbuki stigma pada bunga yang sama pula. Namun, untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam produksi buah, penyerbukan silang lebih diinginkan karena dapat meningkatkan kualitas buah dan keragaman genetik.
d. Implikasi dalam Budidaya
1) Pemilihan Varietas
Dalam budidaya alpukat, pemilihan varietas yang tepat dan penanaman yang tepat waktu dari dua tipe bunga yang kompatibel (tipe A dan tipe B) sangat penting untuk memastikan penyerbukan yang efisien dan hasil yang optimal.