b. Kontribusi Budidaya Terhadap Ekonomi dan Masyarakat Lokal
Budidaya alpukat memberikan kontribusi signifikan terhadap ekonomi lokal di negara-negara ini dengan menciptakan lapangan kerja bagi petani dan pekerja di sektor pengolahan dan ekspor. Di samping itu, alpukat juga memberikan kesempatan bagi petani kecil untuk meningkatkan pendapatan mereka.
c. Masa Depan Budidaya Alpukat di Amerika Selatan dan Tengah
Meskipun budidaya alpukat telah berkembang pesat, tantangan yang dihadapi termasuk pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan, peningkatan produktivitas, dan keberlanjutan lingkungan. Namun, potensi untuk pertumbuhan lebih lanjut tetap tinggi, dengan permintaan global yang terus meningkat untuk buah ini karena kualitas dan manfaat kesehatannya yang terbukti.
3. Penyebaran ke Daerah Tropis Lainnya
Budidaya alpukat telah menyebar ke berbagai negara di luar Amerika, termasuk di daerah tropis Asia Tenggara dan Afrika. Penyebaran ini tidak hanya memperluas jangkauan geografis alpukat tetapi juga mendukung produksi global untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat.
a. Penyebaran Alpukat di Asia Tenggara
1) Indonesia
Alpukat pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada masa penjajahan Belanda. Buah ini tumbuh subur di berbagai wilayah seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sumatera. Varietas yang umum dibudidayakan antara lain adalah alpukat lokal (Persea americana var. angustifolia) dan alpukat mentega (Persea americana var. americana). Alpukat di Indonesia umumnya digunakan untuk konsumsi lokal dalam bentuk buah segar, salad, atau sebagai bahan dalam hidangan lokal seperti es buah.
2) Filipina
Di Filipina, alpukat telah menjadi bagian dari kebun-kebun rumah tangga dan perkebunan komersial sejak awal abad ke-20. Daerah-daerah seperti Davao, Bukidnon, dan Baguio dikenal karena produksi alpukat mereka. Filipina menghasilkan berbagai varietas alpukat yang terkenal dengan tekstur lembut dan rasa yang manis.