b. Kenya
Di Kenya, budidaya alpukat telah menjadi sumber pendapatan tambahan yang penting bagi petani kecil yang sebelumnya hanya menanam tanaman pangan. Beberapa dampak ekonomi dan sosial dari budidaya alpukat di Kenya meliputi:
1) Diversifikasi Pendapatan
Petani kecil yang sebelumnya bergantung pada tanaman pangan seperti jagung atau gandum, kini dapat meningkatkan pendapatan mereka dengan menanam alpukat. Hal ini mengurangi risiko finansial yang terkait dengan bergantung pada satu jenis tanaman saja.
2) Peningkatan Kesejahteraan
Pendapatan tambahan dari budidaya alpukat membantu meningkatkan standar hidup petani dan keluarga mereka. Ini dapat memungkinkan akses lebih baik terhadap pendidikan, perawatan kesehatan, dan kebutuhan dasar lainnya.
3) Pengembangan Komunitas Lokal
Budidaya alpukat juga memicu pengembangan komunitas lokal dengan meningkatkan investasi dalam infrastruktur lokal seperti jalan, sekolah, dan fasilitas kesehatan. Hal ini menciptakan lingkungan yang lebih stabil dan berkelanjutan untuk masyarakat setempat.
c. Investasi dalam Teknologi dan Produktivitas
Di banyak negara produsen alpukat, termasuk Meksiko dan Kenya, meningkatnya permintaan internasional terhadap alpukat telah mendorong investasi dalam teknologi pertanian dan praktik budidaya yang lebih baik. Beberapa aspek investasi ini meliputi:
1) Teknologi Irigasi