1) Suku Aztec
Di antara peradaban kuno, Suku Aztec di Meksiko dikenal menggunakan alpukat dalam berbagai hidangan. Mereka menyebut buah ini dengan nama "ahuacatl," yang dalam bahasa Nahuatl berarti "testis," mengacu pada bentuk buah yang mirip dengan testis.
2) Suku Maya
Suku Maya juga menghargai alpukat sebagai sumber nutrisi yang penting. Mereka sering mengonsumsinya dalam bentuk mentah atau sebagai bagian dari hidangan seperti saus atau tambahan pada makanan pokok mereka.
3) Suku Inca
Di wilayah Andes, Suku Inca juga mengenal dan mengonsumsi alpukat sebagai salah satu komponen penting dalam pola makan mereka. Meskipun alpukat tidak berasal dari wilayah ini, perdagangan antar suku dan budaya mengarah pada penyebaran buah ini di seluruh benua Amerika.
c. Penerimaan Global
1) Penyebaran di Luar Amerika
Setelah kedatangan bangsa Eropa di Amerika, alpukat mulai dikenal di seluruh dunia. Pada abad ke-19, buah ini diperkenalkan di berbagai belahan dunia termasuk Eropa, Asia, dan Australia.
2) Popularitas Modern
Hari ini, alpukat tidak hanya menjadi bagian integral dari masakan Meksiko dan Amerika Latin, tetapi juga telah mendapatkan popularitas global sebagai bahan makanan sehat dan sering digunakan dalam berbagai hidangan mulai dari salad, guacamole, hingga roti panggang dan smoothie.