Mohon tunggu...
Agus Satriadi
Agus Satriadi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

seorang santri dan sekaligus pemerhati masalah sosial di banten

Selanjutnya

Tutup

Politik

Sistem Pemerintahan Islam, Tawaran Pengganti Sistem Demokrasi yang telah Usang

25 Februari 2011   02:02 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:17 1423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

presiden. Seperti republik Prancis dan Jerman Barat.

Sedangkan di dalam sistem khilafah tidak ada menteri, maupun

kementerian bersama seorang khalifah seperti halnya dalam konsep demokrasi,

yang memiliki spesialisasi serta departemen-departemen tertentu. Yang ada dalam

sistem khilafah Islam hanyalah para mu'awin yang senantiasa dimintai bantuan

oleh khalifah. Tugas mereka adalah membantu khalifah dalam tugas-tugas

pemerintahan. Mereka adalah para pembantu dan sekaligus pelaksana. Ketika

khalifah memimpin mereka, maka khalifah memimpin mereka bukan dalam

kapasitasnya sebagai perdana menteri atau kepala lembaga eksekutif, melainkan

hanya sebagai kepala negara. Sebab dalam Islam tidak ada kabinet menteri yang

bertugas membantu khalifah dengan memiliki wewenang tertentu. Sehingga mu'awin

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun