Mohon tunggu...
Agus Satriadi
Agus Satriadi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

seorang santri dan sekaligus pemerhati masalah sosial di banten

Selanjutnya

Tutup

Politik

Sistem Pemerintahan Islam, Tawaran Pengganti Sistem Demokrasi yang telah Usang

25 Februari 2011   02:02 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:17 1423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Khurasan di bagian timur. Seperti halnya yang dinamakan dengan mudiriyatul

fuyum ketika ibu kota Islam berada di Kaero. Harta kekayaan seluruh wilayah

negera Islam dianggap satu. Begitu pula anggaran belanjanya akan diberikan

secara sama untuk kepentingan seluruh rakyat, tanpa melihat daerahnya. Kalau

seandainya ada wilayah telah mengumpulkan pajak, sementara kebutuhannya kecil,

maka wilayah tersebut akan diberi sesuai dengan tingkat kebutuhannya, bukan

berdasarkan hasil pengumpulan hartanya. Kalau seandainya ada wilayah, yang

pendapatan daerahnya tidak bisa mencukupi kebutuhannya, maka negara Islam tidak

akan mempertimbangkannya. Tetapi, wilayah tersebut tetap akan diberi anggaran

belanja dari anggaran belanja secara umum, sesuai dengan tingkat kebutuhannya.

Baik pajaknya cukup untuk memenuhi kebutuhannya atau tidak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun