dan masyarakat bertekad akan mempertahankan lahannya di desa itu.
“Kami tak akan pernah muncur dari tanah kami sekalipun harus berhadapan dengan
senjata TNI dan Brimob. Lahan ini kawasan desa sehingga tidak boleh seenaknya
aparat mengusir masyarakat,” timpal korban yang rumahnya dibakar oknum aparat
TNI pada 8 Maret 2014 lalu.
Sejumlah rumah penduduk di Desa Tasik Betung dibakar dan dirusak oleh
oknum aparat gabungan selama dua pekan terakhir. Aparat gabungan itu terdiri
dari oknum TNI, Brimob, Preman yang diduga kuat oleh masyarakat setempat
membekingi salah satu pemegang izin konsesi Hutan Tanaman Industri (HTI) PT
Arara Abadi yang merupakan group usaha Asia Pulp and Paper (APP)
Suasana di sana semakin mencekam pasca-pembakaran dan pengrusakan rumah oleh