Mohon tunggu...
Agus Muldya
Agus Muldya Mohon Tunggu... -

Aktivis, Pegiat Resolusi Konflik, Konsultan Penjaga Reputasi & Perusahaan...

Selanjutnya

Tutup

Money

2014-2019 Waktu yang Strategis Jangan Disia-Siakan

26 Mei 2014   01:38 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:07 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

dan masyarakat bertekad akan mempertahankan lahannya di desa itu.

“Kami tak akan pernah muncur dari tanah kami sekalipun harus berhadapan dengan

senjata TNI dan Brimob. Lahan ini kawasan desa sehingga tidak boleh seenaknya

aparat mengusir masyarakat,” timpal korban yang rumahnya dibakar oknum aparat

TNI pada 8 Maret 2014 lalu.

Sejumlah rumah penduduk di Desa Tasik Betung dibakar dan dirusak  oleh

oknum aparat gabungan selama dua pekan terakhir. Aparat gabungan itu terdiri

dari oknum TNI, Brimob, Preman yang diduga kuat oleh masyarakat setempat

membekingi salah satu pemegang izin konsesi Hutan Tanaman Industri (HTI) PT

Arara Abadi yang merupakan group usaha  Asia Pulp and Paper (APP)

Suasana di sana semakin mencekam pasca-pembakaran dan pengrusakan rumah oleh

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun