Mohon tunggu...
Agus Muldya
Agus Muldya Mohon Tunggu... -

Aktivis, Pegiat Resolusi Konflik, Konsultan Penjaga Reputasi & Perusahaan...

Selanjutnya

Tutup

Money

2014-2019 Waktu yang Strategis Jangan Disia-Siakan

26 Mei 2014   01:38 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:07 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

I.Realita yang hidup tetapi terlupakan.

Kita suka menyelesaikan hal besar walau hanya dalam wacana

dan sekedar ngobrol setelah itu hasil diskusinya menguap sama dengan menguapnya

karena lelah diskusi lalu pada pamit dan lupakan hasil diskusi tersebut.

Ini   yang sering terjadi diantara kita. Biasa saja

tidak ada yang salah hanya sayang jika hal ini terjadi pada petinggi negeri ini

atau para pemegang amanah, karena persoalan yang harusnya bisa diselesaikan

menjadi menguap begitu saja..

Kita dalam kehidupan sehari hari bisa melihat :


  • Bahwa diLebak Bulus setiap hari macet terus dan

    kelihatannya sulit sekali diselesaikan . kendaraan umum seperti berebut keluar

    terminal dan berjalan perlahan karena macet, begitu setiap saat. Coba teliti

    sehari atau 2 hari ternyata soalanya sederhana angkutan kota pada ngetem di

    jalan depan. Dulu angkutan umum diijinkan mudah sehingga angkot merebak

    sekarang ternyata walau masih diperlukan menjadi biang macet apalagi dengan

    kombinasi  petugas lalu lintasnya diberi

    uang receh sehingga tidak tegas melancarkan jalan atau menangkap   pengemudi yang melanggar. Ini sederhana

    sekali. Kejadian mirip seperti ini paling tidak dijakarta ada 3 tempat  yaitu di Cawang dan Bandara soekarno hatta

    dimana mobil ngetem nunggu penumpang dibiarkan satpamnya sehingga mengundang

    kemacetan. Ini sekali lagi sederhana tetapi belum juga tuntas selamanya.


  • Pada kasus di sungai Barito dan Taboneo, semua

    kapal yang lewat dimintai solar atau batubaranya. Aparat keamanan tahu dan ikut

    menjaga juga tetapi tetap kejadian. Kepolisian juga tahu tetapi tetap terjadi

    juga. Begitu juga bupati sampai kepala desa juga tahu tetapi kalau tidak tutup

    mata kesannya malahan terindikasi tutup kuping dan mata sehingga kesannya

    menghalalkan kejadian ini sebagai kejadian ini biasa saja. Padahal ratusan

    kapal yang melewati sungai ini mengalami biaya yang tinggi. Begitu pada

    perkebunan diberbagai tempat permintaan akan solar industry oleh berbagai pihak

    juga sangat marak.dan ini sangat memberatkan pengusaha hasilnya tetap saja

    kejadian itu berulang. Persoalan ini tidak mudah selesai karena soal uang yang

    besar dan berhadapan dengan sindikat. Untuk menghadapi kejadian ini maka kapal kapal

    melebihkan muatan suapaya tetap dapat kelebihan. Hanya disisi lainnya hal ini

    sangat mebahayakan dan pada akhirnya pola bisnis diindonesia tidak akan

    tertsnadar internasional. Kebijakan yang dilakukan diluar ketentuan ini

    ujunganya akan terkucil Karena secara assuransi tidak masuk dan kapal yang

    menerima barang juga menjadi kelebihan.


  • Para buruh dengan bangga dan semangat selalu

    mengedepankan kenaikan UMK setiap tahun dan tuntutannya semakin hari semakin

    banyak itemnnya dan semakin tinggi. Jika dilihat dari organisasi pekerjanya ini

    benar dan tidak salah. Disisi lain pengusaha juga jika masih sanggup pasti juga

    memenuhinya persoalannya dengan kenaikan yang terus menerus maka usaha mulai

    banyak yang pindah atau tutup, lalu siapa yang rugi jelas keduanya. Sering kita

    dengar bahwa pemerintah harus membela kaum buruh itu benar saja tetapi kenapa

    tidak bahasanya Pemerintah membela Indonesia saja sehingga pengusaha juga

    dibela. Maksud dari paparan ini adalah diindonesia sebaiknya tidak menggunakan

    dialektika saling membenturkan tetapi lebih mengarahkan kepada synergy. Menjadi

    Buruh hanya akan sanggup paling lama 10 tahun ?...setelah pekerja berkeluarga

    dan beranak pasti kenaikan kebutuhan akan lebih tinggi dengan kenaikan gaji

    normal pada posisi yang tetap. Disisi lain jika upah naik terus secara lompat

    sudah pasti  industrinya tidak akan

    competitive. Jadi selama 5 tahun pertama seorang buruh harus didorong kemampuan

    dan keterampilannya supaya meningkat. Setelah itu jika diperusahaan itu tidak

    dapat posisi pilihannya adalah harus pindah kerja atau mulai berwirausaha.

    Tidak mungkin semua pegawai disebuah perusahaan menjadi manager dan direktur

    jika tetap diperusahaan itu terus tetapi

    sangat mungkin berkembang jika mengembangkan pendidikannya ,

    keterampilan dan pengalamannya lalu pindah atau berwirausaha. Perlu

    bertransformasi walau dinegara lain serta beberapa perusahaan ada yang

    memberikan sahamnya kepada segelintir pekerjanya yang loyal dan puluhan tahun

    mengabdi. Kesadaran proses bertransformasi ini harus menjadi kejadian yang

    disiapkan diberbagai kehidupan. Dan kenaikan gaji pasti tidak akan sanggup

    melebihi kenaikan kebutuhan hidup keluarga jika kehidupannya tidak berkembang.

    Oleh karenanya perlu ada cara dan program sehingga proses transformasi nya

    terjadi. Persoalan perburuhan ini akan bisa selesai jika soalnya kesejahteraan

    buruh dan kebutuhannya karena jawabannya adalah proses transformasi tetapi akan

    sulit diselesaikan jika yang mengelola issue buruh adalah sindikat.


  • Sejumlah sma dikawasan Jakarta  selalu tawuran bertahun tahun dan tidak bisa

    selesai. Banyak siswa yang mati dan tetap tidak bisa diselesaikan. Setelah

    ditekuni persoalannya selama 4 tahun akhirnya selesai juga ternyata kejadian

    tawuran itu menyangkut sindikat yang selalu menciptakannya dan itu ternyata

    dilakukan oleh pihak yang seakan tidak mungkin melakukannya. Pihak tersebut

    adalah guru gurunya. Alasannya sangat sederhana dengan tawuran itu maka ada

    insentif untuk menjaga dll sehingga ketika siaga dll itu siswa nongkrong dan

    berkumpul lalu malahan kejadian tawuran malah terjadi lagi dan terjadi lagi.

    Begitu anggarannya dikecilkan dan sekolah ditutup serta dilarang nongkrong

    siswanya maka tawuran tersebut juga menghilang. Kejadian ini juga mirip dengan

    penanganan pengemis yang masih temporer sehingga tidak bisa selesai karena

    ternyata pengemis dikelola oleh sindikat.


  • Saya selama 6 tahun ini ikut membantu agar

    Cabotage pada maritime Indonesia semakin berkembang. Dan dalam proses tersebut

    juga mendapatkan persoalan yang ternyata tidak selesai sampai hari ini. Kemenkum

    Ham menyatakan 3 perusahaan itu perusahaan Indonesia, BKpm menyatakan bahwa

    modalnya modal dalam negeri . tetapi sampai hari ini kemenhub menyatakan bahwa

    belum dapat diberikan ijinnya. Alsannya dengan pandangan kemanfaatan. Dalam soal

    ini seperti tidak ada yang salah dan benar karena rapat tingkatan kemenko

    Perekonomian persoalan ini juga tetap tidak selesai. Apakah kedua kementrian

    tidak diakui keabsahannya oleh kementrian lainnya ini dapat dibenarkan atau ini

    discresi?...yang pasti dengan pandangan niat baik saja kenyataannya perbedaan

    pendapat itu membuat ketidakpastian hukum dan merusak iklim investasi.

    Persoalan seperti ini juga berkembang pada sislognas Indonesia, dimana

    pengiriman barang menjadi lebih mahal, apakah persoalannya soal tidak

    terintegrasinya moda angkutan dinegeri ini atau soal soal lainnya sehingga

    berbiaya tinggi.  Sesungguhnya ini bisa

    jadi bagian dari factor penyumbang inflasi dan mendorong harga harga menjadi

    mahal dan boros.  Diindonesia harga

    makanan mahal dibandingkan dengan di Thailand dan Philipina kemudian satpam

    banyak masyarakatnya disana gajinya lebih kecil tetapi sanggup membeli BBM

    dengan harga tidak disubsidi. Indonesia bbm sesungguhnya masih lumayan sayang

    nya pengeboran tidak dilakukan secara intensive dan luas serta terus menerus.

    Bahsanya Dr kurtubi , para pengusaha yang ngebor minyak yang senang itu yang

    sudah ada didalam kalau yang masih diluar kurang berani masuk. Pertamina

    menyampaikan cost recoverynya belasan dollar padahal diluar cost recoverynya

    puluhan dollar sehingga harga minyak dunia selangit. Walaupun diindonesia

    banyak minyak tetapi sekarang adanya dilaut dalam. Kembali ke verita diatas

    karena itu dianggap kapal laut. Maka perijinannya tidak mudah dan tidak jelas

    serta pihak perbankan baru sedang akan berkembang dukungannya.. walaupun Pak

    Dirjen perhubungan laut saat ini tidak ingin perijinan di soal kapal laut di perminyakan

    itu setiap 3 bulan saja tidak setiap bulan tetapi persoalannya , kembali lagi

    apa ini semata soal tekonolgie, hukum, uang atau kepentingan lainnya tetapi

    apapun itu sangat strategis sehingga jika tidak tuntas sungguh kerugiannya

    luarbiasa.


  • Indonesia sungguh dikenal sebagai

    multikulturalisme. Kesadaran ini sebaiknya dibaca juga sampai kepada berbagai

    hal sampai tingkat propinsi serta kebiasannnya juga potensi alamnya. Pendidikan

    Indonesia sebaiknya tidak disamaratakan secara nasional tetapi baiknya setiap

    propinsi dan  regional kewilayahan.  Yang biasa amakan sagu ya tetap saja makan

    sagu saja tidak usah makan beras jika diwilayahnya tidak menghasilkan beras

    walaupun masakan sagunya wajib dibuat lebih enak dan trendy serta berselera dan

    tingkat kesahatan internasional. Rakyat Indonesia lebih mudah dilayani singkong

    dari pada sagu oleh karenanya singkonglah yang didorong menjadi kue dan roti

    bukannya gandung serta jika mungkin juga singkonglah yang menjadi mie.

    Indonesia ini aneh jika menjadi pemakan daging sapi sangat besar sehingga

    negeri ini selalu musti import daging sapi. Boleh saja diindonesia dikembangkan

    perternakan sapid an penggemukannya. Hanya sejatinya Indonesia seharunya

    menjadi bangsa pemakan ikan. Apakah ikan dari laut atau ikan darat. Kalau soal

    makan bebek dan ayam serta kambing silakan saja. Tetapi makanan utaman Negara

    maritime adalah ikan dan semua hasil lautnya. Saat ini masih minim teknologie

    dan permodalan serta pengolahan makanannya. Dengan asal usul yang secara

    sederhana dijelaskan disini maka baiknya baiknya , pendidikan , pertanian dan

    kelautan serta perikanan . Dalam konteks multi ini, pelabuhan dan kapalnya

    harus disesuaikan dengan keadaan local dan kebutuhannya saja begitu juga dengan

    kebutuhan dan hal lainnya. Multikulturalisme ini harus dipandang sebagai

    kekuatan dan dikembangkan secara bijak sehingga jangan menyeragamkan dan

    memaksakan karena kalau diseragamkan akan rusak banyak hal.


  • Proses Demokrasi diharapkan dilakukan untuk

    menghindarkan pertumpahan darah dan bentrokan ketika dilakukan. Diharapkan

    dalam menentukan pilihan itu dilakukan dengan penilaian dan pencermatan yang

    dalam mulai pikiran sampai perasaan sehingga hasil pilihannya adalah benar

    serta sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya. Pada kenyataannya saat ini

    proses pilihan itu tidak lagi dilakukan seorang perorang dengan pertimbangan

    yang matang menggunakan nurani dan akal pikirannya tetapi dilakukan oleh

    sekelompok calo yang biasa menjual suara mulai dari pilihan kepala desa,

    bupati, gubernur dan Presiden serta anggota legistative. Disisi pemilih dan

    supaya lebih kuat maka mereka bekerja sama dengan para penyelenggara pemilihannya.

    Hasilnya pemilihan yang semakin mengerikan dan kotor karena cara dan nilai

    nilainya tidak lagi seperti yang diharapkan tetapi menjadi hasil sebuat kerja

    sindikat yang berbasiskan kepada uang serta rekayasa. Akibatnya proses menjadi

    bukan hanya berbiaya sangat tinggi bagi yang belum tahu tetapi yang paling

    bahaya adalah merusak nilai dan sistim. Hasilnya sementara adalah korupsi dan

    korup serta pengrusakan sendi sendi bernegara. Dalam pemerintahan yang saya

    tahu, tidak ada pemerintahan yang anggota cabinet serta lingkar dalam

    penguasanya ditangkap sebanyak pemerintahan SBY 2009-2014. Keterbukaannya

    memberikan kesempatan bagi penegakan hukum

    sangat perlu diapresiasi tetapi masalahnya kenapa begitu banyak lingkar

    dalam dan anggota kabinetnya terkena kasus korupsi. Korupsi sebagai penyakit

    memang ada pada setiap kekuasaan yang absolute tetapi factor internal setiap

    pejabat itu juga sangat menentukan. Dalam kontek proses Demokrasi ini saya

    ingin menyampaikan bahwa proses politik yang sekarang sedang berkembang sedang

    menuju kearah yang memberikan kerusakan yang meluas jika tidak diantisipasi.

    Disisi lainnya proses poltik ini juga sangat menetukan karena proses arah

    pembangunan dan implementasinya sangat ditentuka oleh para tokoh yang dipilih

    rakyat tersebut. Yang kemudian akan melakukan pilihan lagi dengan siapa para

    tokoh terpilih itu bekerjasama serta mengembangkan pola pembangunan

    berorientasi kemanapun mereka mau dan arahkan. Persoalannya menjadi sederhana

    bagaimana jika orientasinya kepada mempertahankan kekuasaan dengan

    mengkonsolidasikan segala hal serta bersifat transaksional jangka pendek yang

    dipenuhi nafsu keserakahan juga mengedepankan kepentingan sindikat yang

    menjadikannya. Pertanyaannya dimana posisi rakyat yang berdaulatnya?...


II. Mampet ini Tidak akan selesai jika tidak diselesaikan

Tuntas.

Terlalu banyak yang sudah dilakukan tetapi terbukti tidak

selesai dan malahan setiap tahunnya terus memburuk. Ruang fiscal sudah tidak

ada atau malahan minus dengan subsidi energy yang meningkat Rp.110 triliun,

sementara penerimaan anjlok. Kalau anggaran kementrian dan lembaga Negara

dipotong sampai Rp.100 trilun itu berarti minus jadi istilahnya bukan

penghematan tetapi pemotongan, kata prof Armida ketua Bapenas. Anggaran subsidi

bbm yang dianggarkan Rp.282 Triliun sekarang menjadi 392 Triliun sama dengan

31% dari anggaran Pemerintah pusat. Oleh karenanya anggaran infrastruktur

mengecil dan  memotong gaji pegawai

negeri tidaklah mungkin. Sementara yenny sucipto dari fitra meragukannya,

apakah anggaran subsidi ini sebesar itu atau untuk kepentingan politik jangka

pendek karena kita tidak pernah tahu.

Benar atau tidak kenyataannya adalah belanja modal untuk

pembangunan dan peningkatan kesejahteraan semakin sulit,anggaran untuk belanja

pegawai dan subsidi energy semakin memberatkan. Termasuk juga kerusakan

infrastruktur jalan yang bertahun tahun setiap tahun musti rusak dan diperbaiki

contoh yang paling nyata di pantura walaupun, menurut kompas hal 18 tanggal 24

mei 2014 bus tidak diminati lagi jalan pantura rusak dan penumpang turun 50%.

Seharusnya awak bus membawa bus sebanyak 14 kali sebulan sekarang hanya

menyopir sebanyak 7 atau 8 kali sehingga pendapatannya menurun. Disisi lainnya

Karena jalanan rusak maka bus mencari jalan alternative sehingga bisa terlambat

8 jam dan menambah ongkos operasional sampai 30% Dan membuat onderdil bus yang

berusia 1-2 tahun cepat rusak. Untuk Jakarta kudus penambahan solar dari 400

liter menjadi 450 liter sedangkan untuk Jakarta denpasar dari biasanya 800

liter solar menjadi 1000 liter solar.

Pada paparan sederhana ini jelas sekali anggaran Negara

habis banyak dan sisi lainnya memperbaiki jalan itu tidak akan pernah selesai

serta tetap saja membuang biaya serta transportasi daratnya tetap saja akan

boros, dengan ini maka bagi penumpang bus bisa pindah ke moda lainnya tetapi

bagi angkutan barang konsekuensi logisnya akan menjadikan biaya distribusi dan

waktu pengirim menjadi lebih berisiko sehingga menyumbang komponen biaya tinggi

bagi harga jual. Mau tidak mau harga menjadi lebih tinggi. Kelihatannya menurut

Jokosetiojowarno, angkutan truck hanya untuk jarak 500 km saja karena diatas

itu bisa tidak masuk biaya operasinya. Saat ini banyak truck dari jawa timur ke

Jakarta atau bali ke Jakarta lewat jalan raya. Tidak mengherankan terjadi

banyak truck kelebihan muatan karena mereka tidak akan untung kalau tidak

kelebihan muatan. Untuk kapal laut sejatinya harus bisa lebih cepat ketimbang

jalan raya, menjadi lama karena proses bongkar muat memakan waktu lama.

Sementara dengan kereta api secara waktu lebih effisien, tetapi dari segi biaya

tidak competitive dibandingkan angkutan jalan raya.

Untuk jalan raya , misalnya sepenuhnya dipelihara oleh

pemerintah. Sementara kereta api pemeliharaannya dilakukan pada operator.

Selain itu pengguna jasa kereta api dikenakan pajak 10%. Untuk saat ini

angkutan barang dengan kereta api belum competitive. Namun kalau aturan

mengenai kelebihan muatan diterapkan biaya dengan  menggunakan jasa kereta api seharusnya menjadi

lebih murah katimbang dengan truck. Disisi lainnya para sopir sebalumnya selalu

kena kompensasi jembatan timbang Rp.30.000 sampai 70.000 setiap jembatan

timbang. Pungutan ini sekarang terjadi diwilayah jawa timur dan jawa barat.

Jalanan rusak dan macet saat ini sudah rutin. Saya ditahun

2004 dari Jakarta ke Surabaya bisa ditempuh dengan 18 jam – 20 jam dengan

nyaman. Saat ini sampai kudus  saja bisa

tambah 7-8 jam. Begitu juga berangkat ke Cilacap dan purwekerto-Banyumas jika

berangkat jelang jam 12 malam maka menjelang pagi atau subuh lewat sudah masuk

wanareja dan menuju majenang   saat ini bisa molor sampai 4-5jam.

Soal ini tidak sederhana dan tidak jangka pendek dan pasti

tidak akan selesai dengan cara penanganan yang sudah puluhan ini dilakukan

tetapi dalam jangka panjang pasti akan bisa selesai jika tekun dan sungguh

sungguh.  Intinya hanya intermoda yang

terintegrasi. Hanya angkutan barang tertentu dan dalam jumlah besar tertentu

yang terpaksa melalui jalan darat dengan biaya tambahan. Selain ini barang

angkutan barang menggunakan kapal laut sepanjang pantura dan kereta api dengan

catatan keduanya mudah diakses sampai pelabuhan dan bandara serta pasarnya dari

kawasan industry atau tempat produksi juga mudah sampai dari pelabuhan dan

bandara ke pabrik.

Ini baru paparan sederhana soal infrastrukturnya, artinya

perlu terminal dan pelabuhan serta yang tepat guna serta akses sampai kesana

serta dari sana. Ini belum bicara soal perubahan budaya dan kebijakan yang

membuat niat perbaikan ini terwujud.

Ini juga baru di Pulau jawa belum lagi di pulau lainnya

seperti  Sumatera, Kalimantan,Sulawesi

PAPUA. Kemudian ini baru pulau pulau besarnya belum lagi untuk didaerah

kepulauan  yang seperti kepulauan riau,

Bangka Belitung, NTT, Maluku, ingat Indonesia itu multi segalanya. Oleh karenanya

dipastikan sebuah pola tidak akan bisa diterapkan begitu saja diseluruh daerah

lainnya tanpa menyesuaikan dengan kondisi local-regional dan potensinya.

Dari sini secara sederhana maka laut dan air menjadi sarana

transportasi adalah masa yang harus diwujudkan segera. Jaringan kereta api yang

terintegrasi bukan lagi hal mewah karena ini pasti akan sangat diperlukan pada

zamannya hanya tinggal mau dimulai kapan dan dari mana yang paling tepat dan

strategis.

Cerita sederhana ini sejatinya adalah memotong biaya ongkos

jalan dan menurunkan borosnya energy serta membuka akses supaya mobiltas dan

barang dan jasa sampai ketujuan serta menekan biaya aPBN yang selalu terpaksa

dibuang setiap tahunnya untuk perbaikan jalan yang memang saat ini mesti

dilakukan.

Dari paparan diatas juga terlihat bahwa perubahan pola

transportasi dan kegiatan ini juga merubah perilaku dan budaya. Sehingga perlu

dilakukan segera karena membutuhkan waktu dan proses yang cukup.

Yang dimaksudkan pada bahasan ini adalah melancarkan aliran

darah supaya biaya turun , lebih hemat operasional dalam jangka panjang , lebih

cepat dan mudah mengakses pasar atau tempat produksi. Hal ini juga termasuk

peranan angkutan udara yang telah sukses diperankan susiair sebagai angkutan

perintis dan semoga semakin banyak tidak lagi hanya mengangkut penumpang tetapi

menggalakan juga mengangkut hasil produksi. Wirasaba semoga bandaranya bisa

segera beroperasi sehingga akan menghidupan wilayah selatan jawa tengah ,

malang dan banyuwangi telah lebih dulu lancar berjalan. Selain angkutan untuk

perdagangan hal ini penting untuk meningkatkan pariwisata juga sehingga produl

dan jasa local bisa menghasilkan pendapatan dari luar daerah.

III. Kembangkan berbasis kuat dan yang sudah berakar  dulu.

Pulau Jawa itu basisnya energy panas bumi jika nanti

dikembangkang. Sumatera energynya  dari

air dan alirannya, Kalimantan dari batubara dan gas serta minyak, silakan

sulawasi dan Papua juga didapatkan keunggulannya. Di jawa industrinya berbasis

kepada kebutuhan tenaga yang lebih terampil dan tidak memerlukan wilayah luas

sehingga perkebunan dan pertambangan normativenya diluar Pulau jawa. Kecuali

industry yang sangat besarnya.

Setiap pulau harus bisa memenuhi kebutuhan pangan dan

energynya secara mandiri sehingga dari sisni dikembangkan setiap wilayah

sejatinya harus mampu memenuhi kebutuhan pangan dan energynya. Disisi lainnya

bagi daerah yang tidak mempunyai kapasitas ini maka daerah itu harus mampu

menghasilakan keunggulan sehingga mampu memenuhi kebutuhan pangan dan

energynya. Dengan konsep sederhana ini maka akan tumbuh berbagai daerah yang

memulai jalan untuk mewujudkan keunggulannya. Apakah dari sisi keunggulan

pangan dan energya atau justru menjadi penghasil hal lainnya sehingga mampu

membeli pangan dan energy daerah sekitar atau lainnya. Artinya potensi local

yang dikembangkan secara maksimal

Dalam tataran nasional pemerintah berusaha mengurangi

kebutuhan impor bahan baku dan barang modal kemudian dalam tataran masyarakat

local masyarakat berusaha membuat produk yang dapat dipakai serta memenuhi

kebutuhan masyarakat sekitarnya dan berorientasi kepada luar daerah sampai

export.

Dalam logika ini maka masyarakat mengurangi makanan yang

dimport tetapi memakan makanan yang terus produk makannya ditingkatkan

kualitasnya sehingga bisa export.  Logika

ini diterapkan kepada hasil produk buah buahan , sayuran dan berbagai jenis

makanan lainnya, pakaian, dan berbagai produklainnya. Tetapi disisi lainnya

masyarakat mulai mengalihkan kebiasan makannya dari yang penting enak walaupun

harus dari import menjadi makanan  yang

baik dan makanan sehat yang  dihasilkan

oleh tanah atau laut dan airnya dengan catatan kualitas dan kenikmatannya

ditingkatkan terus.

Hal yang kelihatan sederhana tetapi sangat stretgis ini

harus menjadi kebijakan nasional yang didukung oleh seluruh pemerintahan serta

perbankan dan dunia usahanya. Indonesia perlu merubah orientasi arah

pembangunannya, supaya kesenjangan mengecil lebih adil dan bergotong royong,

syaratnya membangun dari sudah berbasis kuat dimasyarakat serta pada daerahnya.

Logika ini dikembangkan dalam kehidupan sehari dan mulai

dari makanan, pakaian, papan, pendidikan, usaha , transportasi , budaya dan

perilaku. Diwilayah kepulauan transprtasi didominasi oleh transportasi laut

yang masal dan rutin dan sedikit udara untuk kebutuhan tertentu dan khusus. Dan

soal membangun dari basis yang kuat dimasyarakat ini jika tetap dilakukan maka

hanya akan membuat masyarakat semakin tercerabut dari akar budaya serta

kehidupannya dan akan makin membuat kesenjangan makin besar juga  keadilan semakin sulit diterapkan.

Dengan pola ini keborosan , inflasi, kesenjangan dan korupsi

akan menurun disisi lainnya pertumbuhan, kreatifitas , penghasilan masyarakat

dan kesejahtraan akan meningkat. Kejadian boros dan macetnya pantura serta

menghabiskan bahan bakar dan waktu serta meningkatkan biaya adalah cerminan

pembangunan yang sedang dilakukan saat ini. Oleh karena nya jika tanpa

perubahan orientasi dan arah serta hanya menyelesaikan program jangka pendek

maka persoalan sindikat dan tranksasional seperti diatas dan berbagai keborosan

biaya dipastikan tidak akan mampu diselesaikan.

IV. Banyak orang hebat diindonesia tapi tidak dalam sebuah

orchestra keberadaannya.

Seorang teman mengatakan bahwa Indonesia adalah Negara yang

sangat hebat dan potensinya luar biasa untuk menjadi Negara maju tetapi

pemimpinnya selalu kurang sedikit saja walau banyak kelebihannya

Saat ini saya tidak membahas kekurangannya tetapi lebih

melihat potensinya . kelebihan pemimpin Indonesia sampai saat ini adalah legowo

ketika kekuasaan itu akan lepas dari tangannya siapapun itu mulai pak Karno,

Harto, Habibie, gus Dur, Ibu Mega dan Pak SBY. Ini kelebihannya kelebihan ini

akan semakin luar biasa kalau lebih sering melihat dari sisi rakyat indonesia.

Artinya baik juga melihat berbagai kepentingan dengan melihat dari dalam istana

itu ketika kepentingannya nation dan international sehingga perlu berbagai

secara lebih luas dengan kepentingan asing terutama menjaga keamanan

–goepolitik kawasan dan kepentingan perekonomian global.  Hanya selama melakukan pembangunan dan

peningkatan berbagai hal sebaiknya lebih mengutamakan melihat dari sudut

pandang rakyat Indonesia, kebutuhan rakyat dan cara rakyat Indonesia

memperbaiki nasibnya.

Diindonesia ini ,

orang hebatnya luar biasa banyak. Mulai dari Chatib Basri yang tekun dan ulet

serta cerdeas, sri mulyani sampai Chaerul tanjung yang tidak pernah mau jadi

menteri tetapi terpaksa jadi juga, ada Jokowie, Prabowo, JK , Hatta rajasa, ARB

dll……ada dahlan iskan, dinopattijallal, Mluthfi , Ganjar Pranowo, PakDE karwo,

Teungku erry Nurdin, nusronwahid,komarudinhidayat,sholahudinwahid,yakoboetama,gunawanmuhamad,yusrililzamahendra,hamdanzoelva,haritanoe,rusdikirana,jonankeretaapi,tommysoetomo,Yasin

limpo, sandyagauno,

CTW,RizalRamli,karenagussetyawan,Gitawiryawan,irmangusman,abarahamsamad,jbsp,frangkywellirang,idrissikumbang,budisusilosupandji,Taufanekonugrohorotorasiko,hilmanrisan,shelbyinsansaleh,aher,risma,ridwankamil,putrapetir,akbartanjung,agunglaksono,

SBY,rormobenny,romomagnis,romomudji,

Habibie,saidagilsiraj,abahsangadiah,trimumpuni,nurpamudji,marwanbatubara,bagusatrianto,chudrisitoempul,hamdionnizar,anismatta,fahrihamzah,zulkiflimansyah,rizkireksanugraha,wawantmg,pratomocantrik,sultanhamengkubowonoX,akmaludinnoor,sule,najwashihab,iwanfals,ratnasarumpaet,jumhurhidayat,jokosuyanto,yurizagloel,elangrumahsederhanabogor,ariefwicaksono,suryapaloh,wirantojendral,

gustipambayun,arifinpanigoro,anthonisalim,bambangdjarum,jamesriady,sarwonokusumaatmadja,

hariadidharmawan,pauluswirotomo,ahok,dipoalam, harimansiregar, dll. Ini saya

jika ditulis terus tidak akan habis habis nama nama itu karena sedemikian banyaknya

orang hebat. Itu belum mencakup didunia usaha, budaya, perguruan tinggi ,ulama  dllnya. Ratusan ribunama bahkan jutaan nama

lagi yang belum masuk, masih banyak sekali..sangat banyak orang hebat

diindonesia.

Sekali lagi orang Indonesia yang hebat banyaknya luar biasa.

Kenapa belum bisa mengangkat negeri ini menjadi no satu makmur dan adil serta

sejahtera bangsanya.?...

Yang paling sederhana jawabannya orang hebat itu tidak

terkordinasi dalam sebuah orchestra disisi lainnya tidak digerakan kesebuah arah

demi kemajuan bersama dalam gotong royong tetapi kenyataanya saling memotong

dan kanibal.

Berbagai kerusakan yang ada ini juga banyak sekali

dipengaruhi oleh transaksi uang karena kekuasaan dan kepentingannya serta

keserakahan untuk harta dan pemuasan nafsu tetapi diperparah lagi oleh

berkembangnya berbagai sindikat dalam berbagai bidang kehidupan serta bidang

usaha sehingga orientasinya kepada mempertahankan kenikmatan dan kemewahan

serta kekuasaan buka kepada sehat dan berkembangnya perekonomian serta kehidupannya.

Contoh sederhana kereta api relnya disabotase di Banyumas

dan cilacap sampai sekarang masa tidak ketangkep yang mengerjakannya. Hal ini

sama juga dengan ramainya berita seorang caleg didaerah itu yang ketangkep

moneypolitik massif tetapi tidak ditindak sampai tuntas walaupun Koran dan

bawslu jateng mendorongnya , aparat seakan mencari celah supaya lepas, pola

seperti ini jelas pola kerja sindikat dan transaksional. Dan ini karena tidak

ada orientasi kebersamaan secara nasional bangsa ini mau dibawa kemana serta

gotong royong saling mendukung negeri ini mencapai keadilan kemakmuran dan

kesejahteraan serta menjadi Negara kuat.

Menurut saya tantangan terbesar Peminpin indonseia 2014-2019

adalah justru bagaimana walaupun kita multisegalanya tetapi dalam hal menjaga

dan mewujudkan cita cita negeri ini harus dengan kebersamaan dan terkordinasi

menuju cita citanya bukan bongkar pasang atau bumi hanguskan.

Thailand bisa mengalami perpecahan yang cukup dalam tetapi

dititik tertentu tentaranya melakukan ambil alih kekuasaan dan jika radjanya

diam maka proses adu kekuatan itu biasanya dimenangkan tentara lalu pemilihan

umum lagi dan mulai lagi dari nol. Diindonesia ada yang coba ambil alih begitu

jangan salah jika beberapa daerah akan mencoba mewujudkan kemerdekaannya. Walau

bisa jadi tidak sevulgar itu.

Tersanderanya pemerintahan oleh dpr dalam anggaran dan

keuangan saat ini diputus rantainya oleh MK, kedepan dpr tidak lagi bicara

anggaran pemerintahan detail dan tidak boleh lagi menunda pelaksanaan penggunaan

anggaran. Hal ini sebuah revolusi kalaupun dilakukan pada saat senyap. Soalnya

para anggota dpr sibuk di MK ngadu sengketa pileg dan sibuk pilres dan bagi

anggota dpr yang tidak terpilih lagi sudah malas urus dprnya. Masuk tuch

barangnya dalam kontek membuat pemerintah supaya lancar bekerjanya.

Dalam kontek berbangsa dan bernegara di 2014-2019, sungguh

diperlukan berbagai program dan langkah untuk membangkitkan orientasi arah

pembangunan dan menggetarkan jiwa anak anak bangsa, disisi lainnya diperlukan revolusi

senyap model langkah MK diberbagai kebijakan sehingga pemerintahan lebih focus

dan lancar melaksanakan amanahnya tetapi disisi lainnya keberanian model

tentara Thailand diperlukan dilakukan pada beberapa kawasan terbatas sehingga

tertib hukum dan sipil terjadi jika aparat keamanan terlalu lama tidak mampu

mewujudkannya.

Ada referensi yang lama semoga bermanfaat:


Membangun Indonesia sudah pasti bukan 5 tahun tetapi waktu

24 jam setiap harinya akan sangat menentukan. Melanjutkan yang sudah baik

adalah sangat baik dan memperbaiki yang belum baik juha menjadi sangat penting.

Kondisi yang paling sederhana buat lah rakyat dapat memenuhi

kebutuhannya sehari hari , dapat hidup layak serta  mewujudkan cita citanya dengan bekerja dan

melakukan transformasi social bagi diri dan keluarganya.

Untuk mensinergykan hal ini dan mewujudkan bangsa Indonesia

sebagai sebuah orchestra maka orang hebat Indonesia yang berumur 30an akhir,

40an,50an dan 60an serta sebagian 70an harus ada wadahnya supaya terjadi dialog

dan diskusi. Hal ini juga harus mewakili kewilayahan Indonesia mulai dari barat

sampai ke timur dari utara sampai ke selatan. Ada anggota cabinet muda yang

prestasinya luar biasa, ada anggota cabinet mature karena usia dan

pengalamannya, ada anggota khusus karena kelebihan kemampuan dan pengalamannya.

Begitu juga kelompok kelompok yang langsung membuat perubahan didorong, apakah

itu memandirikan desa dengan energy, ekonomi, pangan dan pengembangan pola keuangan

desa dimana mana.

Setiap tokoh dan orang diberikan kesempatan untuk

berprestasi dan mewujudkan gagasannya serta langsung melakukan perubahan yang

nyata. Dan yang paling penting suasana diindonesia berubah dari saling memotong

dan kanibal menjadi saling gotong royang dan menumbuhkan.

V.Membangun dari desa dan berbasis keluarga.

Mebangun dari desa ini bukan slogan tetapi memang kebutuhan.

Bagaimana kota tidak akan ruwet kalau panen gagal terus karena padi dimana

wereng, burung dan tikus. Bagaimana desa mau berdagang jika infrastruktur jalan

tidak masuk dan listrik tidak ada untuk produksi dan produktifitas.

Lele dan ayam serta bebek dan telainya juga sayuran serta

buah buahan kalau pasarnya jauh tidak ada kepastian harga. Setiap menanam pasti

keluar uang dan kalau gagal panen berarti merugi besar lalu kalau panen

harganya jatuh.

Kehidupan didesa yang ada sekarang rata rata sudah ratusan

tahun adanya, mereka didasa sekarang sama juga dengan dikota diserbu inflasi,

narkotika dan kerusakan moral.

Kerusakan moral akibat cerita korupsi, money politik dalam

demokrasi dan berbagai rekayasa menjadikan mereka jadi persoalan yang sangat

meluas. Jumlah desa diindonesia bisa sampai 77.000 desa.

Kehidupan didesa cenderung damai dan menghasilkan produk

yang menjadi kebutuhan orang kota. Desa juga merupakan merupakan sumber air

bagi orang desa sehingga kerusakan pada desa bukan hanya akan mendorong orang

masuk kekota saja tetapi berbagai hal yang ada dikota akan menjadi rusak.

Hanya sayangnya orang desa banyak yang tidak sekolah sampai

tinggi, teknologie pengolahan pangan dan penciptaan energy belum banyak masuk

desa sehingga kehidupan dan perdagangan serta usaha didesa belum banyak

berkembang. Akibatnya banyak orang desa menjadi tenaga kerja rumah tangga dikota

sampai keluar negeri.

Kondisi ini membuat alam dan lingkungan didesa dirusak

apakah karena diambil kayunya tanpa sustainability atau didesa menjadi daerah

penggalian tambang, sehingga lingkungan rusak dan merosot.

Jika didesa sudah sehat, berpendidikan dan bisa cukup secara

perekonomian serta mampu menjadi produsen maka kehidupan didesa ini akan

sustainable dan tidak akan terusir dari tanahnya.

Ini cerita warga desa yang terusir:


  • Perjalanan dari kota Pekan

    Baru menuju Desa Tasik Betung membutuhkan waktu tempuh sekitar 6 jam dengan

    mengggunakan mobil. Jarak yang ditempuh sekitar 300 kilometer dan harus melalui

    jalan terjal berlumpur hingga berdebu.

    Dari 300 kilometer perjalanan hanya separuhnya jalan beraspal. Sisanya jalan

    setapak yang merupakan akses truk logging pembawa hasil hutan ke pabrik mereka

    di Perawang dan Kerinci.

    Sepanjang perjalanan sekitar 80 kilometer yang berada di kawan Hutan Tanaman

    Industri (HTI) milik Riau RAPP dan Arara Abadi (APP). Hampir sepanjang

    perjalanan juga HTI milik Arara Abadi merupakan bekas terbakar. Tak

    mengherankan bila asap menyelimuti kawasan Riau. Asap yang telah membuat Badar

    Udara Pekanbaru sempat ditutup beberapa hari berasal dari HTI tersebut.

    Bahkan, setelah menempuh perjalanan yang sulit, terjal dan melelahkan, SP

    akhirnya tiba di Desa Tasik Betung. Namun rasa capek akibat naik kendaraan yang

    jalannya tidak rata tiba-tiba hilang begitu saja. Di sana, puluhan rumah warga

    telah rata dengan tanah. Masyarakat ketakutan melihat rumah apalagi berladang

    sebagaimana sehari-hari mereka lakukan.

    “Rumah kami telah hancur pak. Kami tidak tahu harus tinggal dimana lagi,” ujar

    Nurlela salah satu korban yang rumahnya diruntuhkan oleh aparat TNI dan Brimob

    di KM 78, Desa Tasik Betung.

    Wajah Nurlela tampak kelelahan menggendong anaknya yang masih berusia 1 tahun.

    Dia bersama tetangganya tak kuasa melihat rumah beserta barang-barang mereka

    dihancurkan dengan menggunakan beck hoe milik PT Arara Abadi.

    Warga hanya bisa menangisi perbuatan aparat Negara itu ke masyarakat miskin.

    Padahal, lahan warga hanya 1-2 hektar dan itupun digunakan bercocok tanam.

    Lahan itu ada yang dibeli dan ada pula yang disewa dari warga setempat.

    Kini, ratusan bahkan kepala keluarga di Desa Tasik Betung dan Desa Tasik Sere

    tak bisa ke ladang akibat tekanan oknum aparat Negara. Mereka kini terisolir

    dan masyarakat bertekad akan mempertahankan lahannya di desa itu.

    “Kami tak akan pernah muncur dari tanah kami sekalipun harus berhadapan dengan

    senjata TNI dan Brimob. Lahan ini kawasan desa sehingga tidak boleh seenaknya

    aparat mengusir masyarakat,” timpal korban yang rumahnya dibakar oknum aparat

    TNI pada 8 Maret 2014 lalu.

    Sejumlah rumah penduduk di Desa Tasik Betung dibakar dan dirusak  oleh

    oknum aparat gabungan selama dua pekan terakhir. Aparat gabungan itu terdiri

    dari oknum TNI, Brimob, Preman yang diduga kuat oleh masyarakat setempat

    membekingi salah satu pemegang izin konsesi Hutan Tanaman Industri (HTI) PT

    Arara Abadi yang merupakan group usaha  Asia Pulp and Paper (APP)

    Suasana di sana semakin mencekam pasca-pembakaran dan pengrusakan rumah oleh

    oknum aparat TNI. Puluhan aparat TNI dengan senjata lengkap terus berpatroli

    untuk menakut-nakuti warga desa agar tersingkir dari tanah mereka.

    Masyarakat yang mayoritas sebagai petani takut ke ladang. Bahkan, SP yang

    hendak meliput kawasan rumah penduduk yang dirusak oleh oknum aparat TNI dan

    Brimob harus seizin RT setempat.

    Selama dua pekan warga tidak diperbolehkan masuk perkampungan sekalipun rumah

    telah hancur dan peralatan rumah tangga juga dirampas. “Dari jauh kami melihat

    barang-barang rumah tangga dirampas oleh aparat TNI dan Polri. Mereka

    membawa mobil tentara, polisi dan mobil security PT Arara Abadi,” ujar warga

    yang enggan disebutkan namanya.

    Selain peralatan rumah tangga seperti ember, cangkul, pisau, piring, cangkir,

    mesin dompeng dan lainnya dirampas, ternak warga juga turut diangkut entah

    kemana. Sekitar 400 ekor ayam  kampung pelihaaan warga dicuri oleh aparat

    gabungan tersebut.

    Selain merusak rumah, tanaman seperti bibit sawit yang siap jual, padi, cabai,

    singkong dan lainnya juga dirusak aparat. “Kami tidak tahu apa maunya aparat

    itu. Kalau mereka mau memiliki lahan ini ya ngomong saja sama orang kampung

    pemilik tanahnya,” timpal warga lainnya.  

    Perlindungan Panglima TNI

    Warga Desa Tasik Betung meminta perlindungan Panglima TNI Moeldoko intimidasi

    bahwannya Pasalnya, sejumlah masyarakat desa itu menahan Kartu Tanda Anggota

    (KTA) saat 11 oknum anggota TNI membakar 7 rumah warga pada 8 Maret 2014 lalu.

    “Kami meminta perlindungan Panglima TNI atas perlakukan anak buahnya Saat

    prajurit TNI yang dipimpin oleh Lettu Infanteri Tarman Sugiyanto ketahuan

    membakar rumah, warga langsung menangkapnya. Penahanan KTA itu sebagai jamiman

    atas ganti rugi rumah yang dibakar dan membuat pernyataan,” ujar Pandi saat

    ditemui SP di Kilometer 75, Desa Tasik Betung, Selasa (25/3).

    Oknum anggota TNI tersebut sempat disandera olah warga setempat. Setelah

    anggota TNI itu membuat pernyataan dan berjanji akan membayar ganti rugi atas 7

    unit rumah yang dibakar sebesar Rp 190 juta selanjutnya diperbolehkan pulang.

    Sebagai jaminan KTA atas nama Lettu Tarman Sugiyanto itu diinterogasi warga

    setempat.

    Namun, dua pekan setelah pembakaran rumah warga, janji membayar ganti rugi

    tidak ditepati. Bahkan, pendatang yang datang ke lokasi itu yang mengaku dari

    Komnas HAM akan membawa kasus itu ke Jakarta.

    “Kami sulit mempercayai orang datang ke sini. Semuanya penipu. Katanya mau

    membantu penderitaan warga namun sampai sekarang tak ada realisasi,” timpal

    warga lainnya yang enggan disebutkan namanya.

    Warga Tasik Betung meminta Panglima TNI Jenderal Muldoko dan jenderal Polisi

    Sutarman segera menarik seluruh pasukannya dari Desa Tasik Betung dan PT Arara

    Abadi karena telah membuat warga menderita dan ketakutan. Petinggi militer dan

    Polri itu juga diminta menindak tegas anak buahnya yang semena-mena menindas

    dan merampas barang-barang rakyat kecil.

    “Desa kami telah berubah dan mengerikan. Belum pernah ada wartawan ke sini

    untuk memberitakan penderitaan kami. Warga sudah sebulan ketakutan dan tidak

    bisa ke ladang. Kalau tidak ke ladang kami mau makan apa. Kami bukan teroris

    kenapa warga di sini diperlakukan seperti itu. Apa hanya perusahaan pemegang

    izin konsesi HTI yang dibela aparat. Kami di sini hanya bertani kenapa aparat

    terus menekan kami?” katanya. [H-14/N-6]


  • Dampak ekspansi tambang masih terus merugikan keberadaan

    masyarakat adat yang hidup di sekitar wilayah pertambangan. Dalam sebuah

    laporan yang disusun oleh Shelley Marshall, Samantha Balaton-Chrimes dan Omar

    Pidani menyoroti kasus penguasaan wilayah adat Suku Sawai dan Tobelo Dalam di

    Maluku Utara oleh PT Weda Bay Nickel. Laporan ini menyebutkan, bahwa hingga

    saat ini warga dari kedua suku tersebut belum diberikan hak atas konsultasi

    atau hak atas persetujuan penggunaan lahan terlebih dahulu secara

    sungguh-sungguh, tanpa paksaan dan disertai penyediaan informasi yang cukup (free, prior, informed, consent)

    sebagaimana diwajibkan dalam standar Hak Asasi Manusia internasional dan

    standar IFC.


  • Izin konsesi PT Weda Bay Nickel ini menurut keterangan dari

    Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) telah merampas tanah 154 Kepala

    Keluarga Suku Sawai yang berada di dekat wilayah pertambangan. Akibatnya, etnis

    Sawai kini kehilangan akses pada lahan yang telah dibudidayakan secara turun

    temurun tersebut. Suku Sawai juga kehilangan akses terhadap lahan, hutan dan

    kehilangan mata pencaharian mereka.


  • Proyek yang merupakan bagian dari Bank Dunia ini bernilai

    sekitar 500 juta dollar Amerika Serikat. Kandungan nikel yang terdapat di perut

    bumi di wilayah ini diperkirakan mencapai 7 juta ton dan akan bisa dieksplorasi

    selama 50 tahun. Selain kandungan tersebut, wilayah ini juga masih menyimpan

    sekitar 500 juta ton.


  • Setidaknya lima komunitas masyarakat pesisir yang terpaksa

    kehilangan mata pencaharian mereka akibat hilangnya tanah mereka, tiga

    diantaranya berada langsung di wilayah konsesi: Lelilef Woebulen, Lelilef Sawai

    dan Gemaf. Masing-masing desa tersebut dihuni sekitar 300 kepala keluarga.

    Mereka tinggal tidak jauh dari pantai, dan bertani di hutan di sekitar rumah

    mereka. Jika pertambangan berjalan, maka desa-desa inilah yang akan terkena

    dampak lingkungan pertamakalinya akibat limbah pertambangan.


  • Kendati PT Weda Bay Nickel tidak memaksa mereka pindah, namun

    komunitas ini terkena dampak langsung operasi tambang di wilayah mereka.

    Masyarakat terpaksa melepaskan lahan mereka akibat tekanan yang begitu kuat

    dari pihak perusahaan dan pemerintah setempat. Berdasar prinsip Free, Prior, Informed, Consent

    sejumlah pelanggaran ditemukan dalam penguasaan lahan masyarakat ini.


  • Penguatan Perlawanan Pada Konflik Pasir besi kulon Progo Yogyakarta

    Hadirnya beragam aktivis, baik dari gerakan mahasiswa maupun sosial, membuat

    sesi tanya jawab sedikit berbeda dibanding sebelumnya. Terdapat peserta yang

    berbagi pengalaman akan sebuah keanehan ketika mendampingi petani di wilayah

    Sumatera. Biasanya, para petani sangat tahan dengan kekerasan, namun lemah

    terhadap ekonomi. Ada banyak kasus dimana petani berhasil merebut lahannya

    meski diintimidasi. Namun setelah direbut, para petani tidak tahu akan berbuat

    apa terhadap lahan yang ada. Keterdesakan ekonomi lalu membuat surat

    kepemilikan lahan beralih pada bank. Bank kemudian menjual surat tanah tersebut

    pada pihak yang dulunya dikalahkan petani. Artinya, ketiadaan rencana pasca

    merebut lahan akan membuat kemenangan petani bersifat sementara.


  • Hal menarik terakhir adalah ketika Widodo menggugat

    akademisi, terutama mahasiswa, yang melakukan penelitian di pesisir. Menurut

    Widodo, "... Aku kira, kalian yang meneliti di sini untuk apa..!? Pernah

    gak terpikir, setelah penelitian ini, yang dulu aku teliti itu nasibnya

    bagaimana ya..!? Pernah gak berkumpul, kemudian menyatakan: kami peneliti di

    Kulon Progo, menolak penambangan pasir besi..!? Coba, sekarang saya ingin

    mendengarnya.. Entah sudah berapa mahasiswa yang kami wisuda..".


  • Pertanyaan retoris Widodo mendinamisasi peserta

    diskusi. Atas jawaban yang diminta Widodo, peserta diskusi yang mayoritas

    akademisi coba menjelaskan arti penting mengangkat isu tambang di pesisir Kulon

    Progo menjadi sebuah kajian riset. Aktivitas penelitian memiliki corak gerakan

    yang berbeda dengan yang biasa dan diharapkan petani. Jika petani PPLP selama

    ini menggunakan aksi fisik, maka yang dilakukan akademisi adalah mencoba

    memahami kondisi intrinsik masyarakat untuk disebarkan ke berbagai pihak. Jika

    yang diharapkan oleh petani PPLP adalah tekanan langsung kepada pendukung

    penambangan, maka akademisi memiliki peran sebagai penyedia argumen guna

    menekan pihak yang dimaksud petani PPLP. Walau bagaimanapun, antara petani dan

    scholar activist memiliki satu kesamaan dan perbedaan. Keduanya sama-sama

    memiliki tujuan penyejahteraan rakyat, namun berbeda dalam hal jalan yang

    ditempuh.


  • Pada akhirnya, harus disadari bahwa perjuangan petani

    PPLP dalam membatalkan rencana penambangan pasir besi di pesisir Kabupaten

    Kulon Progo masih panjang dan semakin berat. Meski demikian, para aktivis

    gerakan maupun scholar activist memiliki energi besar yang bisa digunakan guna

    mendukung perjuangan tersebut.


  • Metrotvnews.com, Jakarta: Sebagian besar

    masyarakat adat di seluruh Indonesia menilai negara sering kali abai terhadap

    eksistensi mereka di wilayah hukum adat. Negara hanya hadir dalam bentuk aparat

    yang siap siaga mengusir warga dari kampung halamannya.

    Kepala Adat Desa Jamu, Kabupaten Sumbawa, Datuk Pekasa, Edi Kuswanto mengaku

    kampungnya sering kali mendapat aksi pengusiran dari pihak negara. Dia menuding

    negara yang diwakili Dinas Kehutanan Provinsi NTB menjadi kaki tangan

    perusahaan untuk mengusir mereka dari wilayah adat yang diwarisi dari leluhur

    mereka.

    "Pada 2011, pihak kehutanan provinsi menginstruksi dalam 1 minggu harus

    mengosongkan tempat ini (Desa Jamu) karena kalian (kami) menempati rumah di

    atas emas," keluh Datuk Pekasa di Kantor Komnas HAM, Jalan Latuharhary,

    Menteng, Jakarta, Selasa, (20/5/2014).

    Atas upaya perampasan oleh negara melalui aparat, Datuk Pekasa tidak sanggup

    mengakui negara ini telah merdeka, kendati sudah berusia 68 tahun. "Apa

    itu kata merdeka? Kami tidak mengenal," ujarnya dengan mata berkaca-kaca.

    Kasus Desa Jamu menjadi salah satu upaya menghilangkan eksistensi masyarakat

    adat beserta hak-haknya dengan mengalihkan lahan adat menjadi lahan pemenuhan

    kepentingan pemilik modal.

    Menyikapi hal itu, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) meluncurkan

    program penyelidikan secara sistematis dan transparan terhadap masalah HAM

    masyarakat adat. Komnas HAM menamakannya dengan Inkuiri Nasional.

    Menurut anggota Komnas HAM Sandrayati Moniaga, Inkuiri Nasional menjadi salah

    satu terobosan untuk mewadahi keluhan masyarakat adat yang hak-hak mereka

    dirampas oleh negara.

    Sandra menambahkan dalam Inkuiri bahwa pihaknya melibatkan masyarakat untuk

    menyampaikan permasalahan pola-pola pelanggaran HAM yang sedang dihadapi. Salah

    satunya melalui public hearing di tujuh wilayah di seluruh Indonesia selama

    sembilan bulan ke depan. "Bukan hanya mengangkat kasus, melainkan juga

    mencari penyelesaiannya," kata Sandra menjelaskan.

    Sandra menegaskan upaya Inkuiri Nasional yang baru pertama kali dilaksanakan

    ini tidak hanya sekadar rekomendasi atas temuan dari lapangan, tapi diarahkan

    untuk memicu perubahan kebijakan terhadap hak-hak masyarakat adat bukan ke meja

    hijau.

    Sebelumnya, Mahkamah Konstitusi melalui keputusan MK No 35/PUU-X/2012 telah

    memberikan jaminan tentang hak masyarakat hukum adat. Salah satu mantan hakim

    MK yang ikut merumuskan keputusan MK 35, mengaku negara harus menjamin hak-hak

    masyarakat adat. Terutama kawasan hutan adat yang selama ini dianggap sebagai

    hutan negara.

    "Ada hutan yang langsung dikuasai oleh negara. Ada yang tidak langsung

    dikuasai oleh negara, tapi dikuasai oleh masyarakat adat," terang Ahmad

    Sodiki dalam kesempatan yang sama.


Desa perlu punya peta potensi dan hal permasalahannya yang

kritis sehingga arah perbaikannya dapat focus. Contoh kasus diatas

memperlihatkan bahwa didesa yang jauh dari ibukota bisa terjadi berbagai

masalah yang membahayakan para pihak.

Kekacauan didesa sungguh akan membahayakan keluarga yang ada

disana. Salah satu buktinya adalah mengalirnya jutaan tkw keberbagai Negara

sebagai bukti bahwa warga desa belum mampu memenuhi kebutuhannya dari hasil

yang bisa dikelola didesanya. Begitu juga tingginya urbanisasi  kekota adalah bukti kesulitan yang terjadi

didesa padahal jika desa sejahtera bebrbagai persoalan dikota akan selesai

dengan sendirinya.

Keluarga keluarga didesa harus dijaga supaya sehat dan bisa

berkembang pendidikan, kesehatannya terjaga dan perekonomiannya.

Berbagai program mandiri secara bertahap sebaiknya

masuk  ke desa untuk menjadikan desa maju

dan tempat yang nyaman untuk ditinggal dan berusaha.

Dengan pola pembangunan yang terintegrasi secara strategic

dari desa ke kota dan propinsi serta antar propinsi maka pembangunan menjadi

lebih tepat guna serta langsung menukik memenuhi kebutuhan warga masyarakat.

VI. Pentutup.

Memandang Indonesia saat ini sebaiknya dari sudut bahwa Indonesia

sedang melaju cepat pertumbuhan ekonominya. Dalam 10 tahun melesat dari

berpendapatan 1000usd / perkapitanya saat ini telah menjadi 4000an usd/ kapita .

artinya ini bisa meningkat lagi dalam 5 tahun mendatang lagi. Hanya diingatkan

masalahnya kesenjangan meningkat , harga harga mahal kebutuhan pokok bagi

sebagian sebagian besar masyakat, subsidi BBn 30% apbnnya , korupsi masih

tinggi dan luas serta beberapa hal terlihat nyata membuat harga mahal, apakah

itu sislognas yang masih berkembang atau sindikat yang menjadikan harga mahal. Disisi

lainnya makin meningkatnya gesekan diantara sesamanya apakah karena sistim

politik atau ikatan kebersamaan sebagai bangsa makin melonggar sehingga

cenderung sa Maunya.

Problem Indonesia saat ini adalah problem Negara yang mau

berhasil atau makmur, apakah makmur dengan rakyatnya atau kaya tetapi tetap

jadi koeli bangsa lainnya. Atau tidak jadi makmur karena terjadi sesuatu yang

tidak diinginkan sehingga mencair kembali. Disini diperlukan kebersamaan yang focus

dan kepemimpinan yang tegas mewujudkan cita cita bangsa ini.

Jika menuju makmur pasti kejadiannya berebut kue dan

menghalalkan cara sera melakukan pemalakan atau korupsi yang diiringi dengan

kerusakan moral karena nafsu serakah, nafsu libido diri dan kekuasaan serta

harta. Ini biasa.

Pengalaman Negara yang akan maju kerusakannya akibat,

ketidak adilan serta kesenjangan social. Cobtoh ini dapat kita lihat pada

Indonesia sebelum Reformasi 1998 yang ketika itu akan tinggal landas.

Philiipina di Era Marcos atau Thailand

dan Malaysia saat ini. Negara Negara ini sejatinya sudah akan menjadi Negara

maju tetapi kepeleset ditikungan akhir. Hanya korea dan china yang berhasil.

Taiwan  juga tidak begitu cepat lagi

pertumbuhannya karena Tiongkok menentang kebijakan 2 China.

Pengalaman Negara lain itu maka konsolidasi didalam negeri

sangat penting juga menjaga agar Negara kawasan tidak takut akan kemajuan

Indonesia juga sangat menentukan.

Jika dilihat dari Jakarta konflik konflik diberbagai daerah

atas perkembangan kesempatan berusaha itu tidak begiitu terasa lain ketika kita

melihatnya langsung di Riau akibat persoalan itu bisa 40 ribu keluarga terusir

begitu juga pada konflik pasir besi yang sejatinya terjadi bukan hanya di Yogyakarta

tetapi juga daerah selatan Jawa Timur dan Jawa Barat. Begitu juga berbagai

konflik termasuk di Nusatenggara barat, Sulawesi, Kalimantan dan Papua serta

Sumatera. Ini persoalan nyata dan harus ada solusi semua beruntung dan bisa

hidup berdampingan secara damai. Soal dalam hidup ada transformasi social itu

soal yang harus dilakukan bersama sama supaya tingkat keberhasilannya tinggi.

Begitu juga didalam kota ketika kota menjadi Metropolitan

dan megapolitan maka orang yang belum beruntung supaya ditata juga dengan

tepat, jangan dibiarkan di diabawah jembatan dan pinggiran rel kereta api

sampai bertahun tahun…..kota harus ramah terhadap masyarakatnya.

Oleh karenanya persoalan jutaan masyarakat harus menjadi

lebih produktif serta menghasilkan dibidangnya masing masing menjadi penting

tetapi disisi lainnya , anggaran Negara untuk kesejahteraan dan menurunkan

subsidi serta menurunkan harga menjadi sangat mendesak.

Dimana mana kalau subsidi BBM diturnkan artinya menaikan

harga bahan poko dan harga lainnya. Walaupun ada yang berpendapat semua harga

mala tidak apa tetapi yang penting rakyatnya mampu beli. Kondisi ini bisa benar

jika ongkos produksi pabrik pabrik kita dan distribusi serta ongkos lainnya

masih bersaing dengan Negara disekeliling Indonesia dan Indonesia masih competitive,

jika tidak maka dititik tertentu industrinya akan mati atau berpindah. Boleh

juga masuk ke Industri yang lebih tinggi dan industry sebelumnya digeser ke

wilayah Indonesia lainnya supaya terjadi pemerataan pembangunan tetapi jika

dalam jangka pendek berubah rubah dan penuh ketidakpastian sulit akan

terwwujudnya.

Semoga dirasakan sekali kenapa pembangunan didesa dan daerah

tertinggal perlu dicari alternative langsung menuju hasil pembangunan yang

menjadikannya mandiri  serta diperlukan

berbagai kelompok dan usia bergerak sekaligus. Semua ini alasannya jika Indonesia

mempersiapkan dirinya menjadi Negara maju kita bangsa Indonesia butuh sangat

banyak anak bangsanya untuk melakukan hal ini bersama sama dan dilakukan pasti

dalam jangka panjang.

Konflik dilapangan soal mencegah bangkitnya industry baja

terlihat sederhana karena lawannya hanya petani dan aktifist, padahal dunia

telah membuktikan bahwa jerman dan korea selatan industry bajanya luar biasa

berhasil maka negaranya menjadi Negara maju, tolong dicamkan ini.

Konflik dilapangan soal tambang dan angkutannya juga sama

apakah itu akan menghambat perkembangan energy nasional atau merusak strategy

substitusi impor bahan baku dan barang modal sehingga Indonesia tetapi menjadi

Importir dan hanya penjual bahan baku atau perakit saja karena punya buruh

murah dan tidak peka lingkungan hidup. Kita harus melakukan transformasi Indonesia

ketingkat yang lebih tinggi lagi.

Hal ini juga terlihat nyata pada soal energy BBM , saat Indonesia

tidak lagi memacu pencarian bahan bakar minyak secara massive karena

keberadaannya dilaut dalam, soal perijinan dan prosesnya, soal kapal  pengebornya dll, hasilnya nyata subsidi BBM

nya 30% dari apbnnya. Bagaimana dengan bahan bakar alternative, walau penting

masih butuh waktu dan modal juga teknolofie serta kesadaran dan kebijakan

pemerintah yang konsisten.

Begitu juga sangat strategisnya maritime Indonesia, Jika kita sadar bahwa ada 11

sektor ekonomi kelautan yang merupakan Sumber Daya Alam dan jasa-jasa bisnis

dibidang Maritim yang jika kita daya gunakan bisa membawa Negara kita yang

terpuruk ini untuk bangkit dan menguasai perekonomian dunia, sektor tersebut

antara lain:

(1) Sektor Perhubungan Laut

(2) Sektor Industri dan Jasa Maritim

(3) Sektor Pariwisata Bahari

(4) Sektor Industri Bioteknologi Kelautan,

(5) Sektor Pertambangan dan Energi,

(6) Sektor Industri Pengolahan Hasil perikanan,

(7) Sektor Sumberdaya wilayah pulau-pulau

kecil,

(8) Sektor Perikanan Tangkap,

(9) Sektor Perikanan Budidaya

(10)Hutan Mangrove

(11)SDAnon-konvensional.

Jika kita mampu mendayagunakan potensi ekonomi kelautan ini secara produktif

dan optimal diperkirakan total nilai ekonomi dari kesebelas sektor tersebut

mencapai USD1,2 triliun/ tahun, sekitar 1,2 kali PDB dan 9 kali APBN tahun

2013, dan membuka lapangan kerja baru untuk 40 juta orang.

Bisa dibayangkan jika sektor maritim dioptimalkan dan dijadikan maskot

perekonomian Indonesia, Negara kita tidak perlu lagi mengekspor Tenaga Kerja ke

luar negeri, tetapi anak bangsa dan generasi penerus bangsa ini bisa menikmati

kemakmuran dinegerinya sendiri.

Sejatinya

bukan hanya yang tertulis disitu saja dengan tumbuhnya industry dikemaritiman

termasuk galangan kapal dan militer maka lebih banyak lagi manfaat dan

kegunaannya menuju kemandirian Indonesia.

Demikian

begitu strategisnya waktu 2014-2019 ini, kita tidak boleh membuang waktu dan

kesempatan karena harus menciptakan ruang dan waktu untuk membangun momentum

pertumbuhan dan gotong royongnya bangsa Indonesia.

Ditambah

dengan majunya industry Pariwisata yang sehat maka semoga dalam 5 tahun kedepan

pendapatan perkapita Indonesia bisa sampai 8000an dollar dan kesenjangannya

menipis serta harga harga terjangkau disamping Indonesia makin competitive serta

berkembang industrinya. Supaya rakyat Indonesia makin tertib dan bersama sama

melakukan proses transformasi social dengan menyenangkan karena menuju makmur.

Agus

Muldya Natakusumah

Indosolution.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun