Mohon tunggu...
Agus Muldya
Agus Muldya Mohon Tunggu... -

Aktivis, Pegiat Resolusi Konflik, Konsultan Penjaga Reputasi & Perusahaan...

Selanjutnya

Tutup

Money

2014-2019 Waktu yang Strategis Jangan Disia-Siakan

26 Mei 2014   01:38 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:07 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

eksistensi mereka di wilayah hukum adat. Negara hanya hadir dalam bentuk aparat

yang siap siaga mengusir warga dari kampung halamannya.

Kepala Adat Desa Jamu, Kabupaten Sumbawa, Datuk Pekasa, Edi Kuswanto mengaku

kampungnya sering kali mendapat aksi pengusiran dari pihak negara. Dia menuding

negara yang diwakili Dinas Kehutanan Provinsi NTB menjadi kaki tangan

perusahaan untuk mengusir mereka dari wilayah adat yang diwarisi dari leluhur

mereka.

"Pada 2011, pihak kehutanan provinsi menginstruksi dalam 1 minggu harus

mengosongkan tempat ini (Desa Jamu) karena kalian (kami) menempati rumah di

atas emas," keluh Datuk Pekasa di Kantor Komnas HAM, Jalan Latuharhary,

Menteng, Jakarta, Selasa, (20/5/2014).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun