dilakukan oleh pihak yang seakan tidak mungkin melakukannya. Pihak tersebut
adalah guru gurunya. Alasannya sangat sederhana dengan tawuran itu maka ada
insentif untuk menjaga dll sehingga ketika siaga dll itu siswa nongkrong dan
berkumpul lalu malahan kejadian tawuran malah terjadi lagi dan terjadi lagi.
Begitu anggarannya dikecilkan dan sekolah ditutup serta dilarang nongkrong
siswanya maka tawuran tersebut juga menghilang. Kejadian ini juga mirip dengan
penanganan pengemis yang masih temporer sehingga tidak bisa selesai karena
ternyata pengemis dikelola oleh sindikat.
- Saya selama 6 tahun ini ikut membantu agar
Cabotage pada maritime Indonesia semakin berkembang. Dan dalam proses tersebut
juga mendapatkan persoalan yang ternyata tidak selesai sampai hari ini. Kemenkum
Ham menyatakan 3 perusahaan itu perusahaan Indonesia, BKpm menyatakan bahwa
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!