Mohon tunggu...
Agus Muldya
Agus Muldya Mohon Tunggu... -

Aktivis, Pegiat Resolusi Konflik, Konsultan Penjaga Reputasi & Perusahaan...

Selanjutnya

Tutup

Money

2014-2019 Waktu yang Strategis Jangan Disia-Siakan

26 Mei 2014   01:38 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:07 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

untuk memberitakan penderitaan kami. Warga sudah sebulan ketakutan dan tidak

bisa ke ladang. Kalau tidak ke ladang kami mau makan apa. Kami bukan teroris

kenapa warga di sini diperlakukan seperti itu. Apa hanya perusahaan pemegang

izin konsesi HTI yang dibela aparat. Kami di sini hanya bertani kenapa aparat

terus menekan kami?” katanya. [H-14/N-6]


  • Dampak ekspansi tambang masih terus merugikan keberadaan

    masyarakat adat yang hidup di sekitar wilayah pertambangan. Dalam sebuah

    laporan yang disusun oleh Shelley Marshall, Samantha Balaton-Chrimes dan Omar

    Pidani menyoroti kasus penguasaan wilayah adat Suku Sawai dan Tobelo Dalam di

    Maluku Utara oleh PT Weda Bay Nickel. Laporan ini menyebutkan, bahwa hingga

    saat ini warga dari kedua suku tersebut belum diberikan hak atas konsultasi

    atau hak atas persetujuan penggunaan lahan terlebih dahulu secara

    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Money Selengkapnya
    Lihat Money Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun