sehari atau 2 hari ternyata soalanya sederhana angkutan kota pada ngetem di
jalan depan. Dulu angkutan umum diijinkan mudah sehingga angkot merebak
sekarang ternyata walau masih diperlukan menjadi biang macet apalagi dengan
kombinasi petugas lalu lintasnya diberi
uang receh sehingga tidak tegas melancarkan jalan atau menangkap  pengemudi yang melanggar. Ini sederhana
sekali. Kejadian mirip seperti ini paling tidak dijakarta ada 3 tempat yaitu di Cawang dan Bandara soekarno hatta
dimana mobil ngetem nunggu penumpang dibiarkan satpamnya sehingga mengundang
kemacetan. Ini sekali lagi sederhana tetapi belum juga tuntas selamanya.
- Pada kasus di sungai Barito dan Taboneo, semua
kapal yang lewat dimintai solar atau batubaranya. Aparat keamanan tahu dan ikut
menjaga juga tetapi tetap kejadian. Kepolisian juga tahu tetapi tetap terjadi
juga. Begitu juga bupati sampai kepala desa juga tahu tetapi kalau tidak tutup
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!