Mohon tunggu...
Afroh Fauziah
Afroh Fauziah Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

Pemahaman

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Kungkungan Buatan

10 Februari 2021   02:44 Diperbarui: 10 Februari 2021   03:01 2639
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sesampainya Ida dengan dekapan kayu juga makanan di tubuhnya dan persiapan alas telah siap, terbuatlah api setelahnya dari bahan ilmu yang dipelajari semasa hidup di kawasanku. Hampir saja aku melupakan tempat itu, "Bu, aku baru ingat, kok Ibu ada disini? Bagaimana Ibu bisa sampai sini?"

"Nah!" kaget Aca pada semuanya. "Otak kau baru pulih, Ca? Sedari tadi aku menunggu kalimat itu muncul terdengar, ternyata baru sekarang kesampeannya. Jadi Ibu, dipersilahkan waktu dan tempat untuk menjawab," disertai tangannya seperti orang mempersilahkan orang ceramah.

Ibu berdehem mengikuti drama Aca, "Baik para pemirsa, disini Ibu akan menjelaskan mengenai keberadaan Ibu ditem--"

"Buuuu," ucapku memelas, "Hehe iya iya," dengan satu tarikan nafas, "Ibu mengikuti kalian setelah menjelang malam." singkat, padat, kurang jelas.

"Gimana caranya Ibu kesini? Ibu kan tidak meminum cairan seperti yang kita minum," kalimat Ida mewakili.

"Ramuan itu, Ibu menemukannya juga di ruang kerja Ayahmu," hadap Ibu padaku. "Tapi.." ucap beliau menggantung.

"Tapi apa, Bu?"

"Tapi sekarang sudah malam, jadi cepat habiskan makanannya dan setelahnya kita tidur saja ya anak-anak." putusan Ibu.

"Yahhh," kecewa 3 gadis yang padahal sudah siap mendengarkan dongeng Ibu.

V. Benang yang Mulai Tersambung

Malam yang diselimuti kesunyian dan suara diambil alih oleh lengkingan jangkrik yang merajalela. Seorang Ibu yang terbiasa terjaga demi menjaga buah hati tercintanya selalu menunaikan tugasnya. Nasib Ica yang sudah diperlakukan seperti guling oleh dua kawannya jelas terganggu. Setelah matanya nyaris terbuka sepenuhnya, Ica menyibak kaki tangan orang disisi kanan kirinya. Walau begitu, tetap saja kedua orang itu tak terganggu seperti tak terjadi pergerakan apapun.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun