Mohon tunggu...
Afroh Fauziah
Afroh Fauziah Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

Pemahaman

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Kungkungan Buatan

10 Februari 2021   02:44 Diperbarui: 10 Februari 2021   03:01 2639
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Kalian kan sama istirahat juga saat nunggu aku siuman." kalimat lanjutan yang lagi-lagi membuat Ida membatu. Baiklah, sekarang dalam kelompok itu hanya Ibu Ica yang normal dengan hanya menggeleng-gelengkan kepalanya menatap sekumpulan gadis dihadapan beliau.

"Baginda Ibu, jadi apa keputusannya?" beralih tatapan Aca pada Ibu. Memang dua bocah, ya baik-baik, dua temanku itu memanggil Ibu mengikuti panggilan sehari-hariku, dan berlaku untuk Mama Papa Ida juga, tapi perlu digaris bawahi, ga ada tuh embel-embel baginda.

"Loh kok jadi ke Ibu?" heran beliau.

"Karena Ibu paling tua, upss," disertai deraian tawa seperti biasa saat bergurau dengan malaikatku itu, "Canda Ibuku sayang." masih disertai tawa tipis.

"Ck ck kita istirahat aja dulu ya, langit juga mulai menggelap, kalian pasti belum istirahat." keputusan itu tercipta. Menurutlah wanita-wanita lainnya saat dihadapkan sifat keibuan yang tersimpan dalam tubuh Ibu Ica.

"Biar aku yang cari kayu bakar kalau gitu," siap Ida bangkit dari tempat duduknya.

"Sendiri?"

"Iya, lagian pasti banyak di dalam hutan seperti ini. Kalian bisa mencari alas untuk kita tidur nanti."

"Jangan lewatkan jikalau bertemu makanan ya sahabat karibku!" permohonan tersirat Aca ketika mengharapkan sesuatu.

"Giliran nyari kayu sendiri ga takut, tapi tadi melewati sungai segitu ada aku saja takut, bagaimana dia itu," tuturku yang tak terdengar oleh Ida karena telah menjauh.

"Temen kamu itu," Ibu menyahut, "Bukan bu, formalitas sebagai makhluk sosial aja." kikik kami bertiga.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun