Mohon tunggu...
13_Fandi Achmad Fahrezi
13_Fandi Achmad Fahrezi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya menyukai tulisan tulisan edukasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Antologi Puisi

4 Juli 2024   22:07 Diperbarui: 5 Juli 2024   18:24 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kilau layar tancap menerangi di pinggir jalan untuk menyambut sejarah baru dalam sepak bola Indonesia.

Sorak-sorai gembira bergemuruh meluruhkan penat sendu dalam kalbu

Akankah berbuah manis atau justru berujung pahit yang tak tersudu di ujung lidah para pendukung 

Tak tahu... Pahit atau manis, Indonesia tetap selaraku!

Gabut

Kembali lagi disini, tenggelam dan terapit diantara kerumunan manusia.

Sorot mata terus saja berkeliaran memburu objek dengan ganasnya untuk di jadikan pembelajaran dan selang beberapa detak, mangsa itu tertangkap. 

Ramainya kota sama sekali tak kolateral dengan jumlah rayap yang ada. Rayap-rayap itu hanya berlalu-lalang saja tanpa ada niatan meraba bahkan menyapa pun enggan.

Namun, mereka tak patah arang, masih saja bertengger dengan harapan beberapa rayap memakan kayu yang ia suguhkan.

Di sudut lain, mata menangkap segerombolan bapak-bapak dengan kacamata yang dikalungkan ke kepala, kaki duduk menyilang sambil mengapit gawai dengan kedua tangannya.

Ku hampiri lebih dekat untuk mengetahui lebih jelas apa yang membuat sorot matanya begitu terpaku kepada layar yang menyala itu. Rupanya, ia berusaha meraup pundi-pundi emas dengan cara yang sederhana dan kesenangan yang sementara. Kalah membuatnya tertantang, menang membuatnya semakin bergairah. Sedang uangnya? Terus saja berputar pada lingkaran setan yang tak menguntungkan.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun