Pintu dibuka, gulita menyapa dan tentakel gurita menyeret fakta .
Ikan koi yang berlaga gagah Adiguna sontak terkesiap lantaran bersua dengan sesama.
Mamalia yang katanya paling ulung tak berdaya menyambut manusia
Angsa Romansa berkerabat dengan sampah yang turut akrab dengan kotoran dari hulu hingga hilirnya.
Tenggelam dalam kata, terlelap oleh retorika. Padahal, ya gitu-gitu aja.
Masih
Menjelang subuh masih menjadi waktu favoritku.
Gemericik air, detak perdetik dan hening yang selalu berhasil merasuki rumit
Layaknya vacum... Ku serap semuanya. Namun bukanlah debu yang ku peroleh melainkan nunchi
Lembaran halus dengan wanginya yang semerbak berhasil mengoyak pikiran dan menggiling hatiku.
Aku... Bukanlah senja yang ditunggu dan juga bukan terbit yang dinanti