Serta benarlah jika hidup adalah penjara dan Allah sesuai dengan prasangka hambanya.
Utilitarian
Rasa tak lagi sama namun aku takkan pernah lupa.Â
Bagaimana aku bisa lupa saat kau hunus diriku dengan kejam menggunakan pedang utilitas. Kala itu, aku terkapar... Mencoba merangkak dalam keadaan bersimbah darah dan tak punya daya untuk bangkit menapaki bumi. Sebab telah hilang percaya diri.
Sedangkan aku, bagaikan seorang tuna rungu yang membiarkan gonggongan mereka hanya berlalu.
Tak mengapa, kau mengajarkanku bahwa "Habis Gelap, Terbitlah Terang"Â
Gelap itu akan datang kembali ketika aku mengamini begitu saja gonggongan berisik itu.
Terang itu akan semakin menjauh di kala aku membiarkan diriku tak menilai seseorang dengan seutuhnya.
YDF
Anggep aja tahu itu lagu.Â
Tiap bumbunya adalah lirik-lirik yang semakin mengingatkanmu akan sesuatu. Itulah sebabnya kamu rela meluangkan waktumu untuk mendalami lyrik itu sampai usai, sama kyk ngantri tahu.