Laut tampaknya mulai gusar, petir beralih peran menjadi lentera di dalam gulita lautan.
Gemuruh guntur dengan sukarela mengiri irama syahdu sang bayu
Apa gunanya aku meringkuk dan terisak jika maut dengan sopanya mencoba menyapa
Ibu, salahkah aku yang bercumbu mesra dengan waktu?
Ibu, kepalaku nanar tak bernanah
Ibu, kapankah siksa ini meredah dan aku dapat melangkahkan kaki menuju surga?
Harap
Sendu itu canda
Sumringah itu candu
Kapankah akan terlupa?
Kapankah akan kembali bersua?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!