“Udah Mbak.. lupain aja.. hehehe..”
Dari dalam mobil Irfan berkata ,”Yank…udah belum..?”
“Makasih ya Mbak,,” kata Meta untuk terakhir kali. Yang dijawab dengan senyuman kecil dari Edellia. Mobil BMW hitam itu berlalu dari hadapannya. Kemudian dirasakannya sebuah tepukan kecil di punggung.
“Nduk… kamu hebat.. Meskipun Mbah pengen kamu nggak putus dari Irfan.. Tapi semuanya sudah terlanjur.. Berbahagialah dengan seseorang yang akan mencintaimu apa adanya.” Kakek tua tiba-tiba muncul di belakangnya.
“Terima kasih, Mbah..”
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H